TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Nissan Formula E Team Sacha Fenestraz bakal menjalani balapan Formula E Jakarta pada akhir pekan ini, 3-4 Juni 2023. Sebelum menjalani balapan, dirinya turut mengomentari karakteristik Sirkuit Formula E Ancol atau Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC).
Menurut Sacha, Sirkuit Formula E Jakarta mirip dengan Monako dan Cape Town, Afrika Selatan. Dengan begitu, dirinya berharap bisa menorehkan hasil maksimal pada balapan ganda yang berlangsung di JIEC.
Pasalnya Sacha Fenestraz menorehkan hasil cukup baik saat tampil di Formula E Monako 2023, dimana dirinya mampu menempati peringkat ke-4. Sedangkan di Cape Town, dirinya tak menorehkan poin dan berstatus non-classified finish (NC).
“Kami akan berusaha untuk mendukung kinerja yang kami hasilkan di Monako dan membuktikan bahwa ini bukan hanya suatu kebetulan, jadi Jakarta menjadi agenda penting bagi kami,” kata Sacha.
“Treknya terlihat menarik, mirip dengan Monaco atau Cape Town dalam beberapa tikungan dan karakteristik trek, jadi saya berharap kami akan menjalani akhir pekan yang hebat,” tambah dia dalam keterangan resminya.
Lebih lanjut Sacha menjelaskan bahwa Formula E Jakarta 2023 merupakan salah satu balapan yang sulit di kalender musim ini. Kesulitan tersebut, kata sang pembalap, tak terlepas dari masalah cuaca yang begitu panas.
"Balapan terpanas tahun ini dan semua orang memberi tahu saya betapa sulitnya itu! Di sisi balap, saya sangat bersemangat, setelah memperoleh akhir pekan terbaik kami musim ini di Monako. Menuju ke Jakarta, kami senang dan kami berada dalam posisi yang baik sebagai tim,” ujar dia.
Sacha Fenestraz sendiri telah menyelesaikan sesi latihan bebas pertama (FP1) Formula E Jakarta 2023. Ketika itu pembalap berkebangsaan Prancis tersebut hanya bisa menempati peringkat ke-14 dengan catatan waktu 1 menit 9,905 detik.
Pilihan Editor: Penampakan Paddock Nissan di Formula E Jakarta 2023
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
