TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap andalan tim pabrikan Repsol Honda Marc Marquez mengalami nasib buruk pada Grand Prix MotoGP 2023. Sejak awal musim dirinya belum pernah bisa menyentuh garis finis akibat terjatuh.
Dari enam seri yang dimainkan pada MotoGP 2023, Marquez hanya memainkan tiga balapan karena mengalami cedera. Sayangnya dalam tiga seri tersebut, dirinya selalu mengakhiri balapan dengan kecelakaan.
Itu terjadi ketika Marquez tampil di Grand Prix Portugal, Prancis dan terakhir adalah MotoGP Italia. Maka dari itu dirinya menuntut tim pabrikan Repsol Honda untuk meningkatkan kualitas motor balap RC213V.
“Jelas bahwa kami harus meningkatkan motornya. Saya sudah mengatakan kepada tim teknis kami, Kita semua harus mengambil terlalu banyak risiko. Semua pembalap Honda jatuh dan melukai diri mereka sendiri,” kata dia, dikutip Tempo.co dari Speedweek.
Lebih lanjut pembalap berkebangsaan Spanyol tersebut menjelaskan bahwa Honda harus memberikan motor balap yang kompeten untuk menghadirkan kemenangan di musim ini. Sejauh ini seluruh rider Honda masih kesulitan bersaing di barisan depan.
Hanya Alex Rins (LCR Honda) yang berhasil memberikan kemenangan pertama Honda pada MotoGP 2023. Itu terjadi ketika Alex Rins sukses keluar sebagai juara di Grand Prix Amerika Serikat mengalahkan Luca Marini (Mooney VR46 Racing Team) dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
“Jika Anda memiliki pembalap pemenang, Anda juga harus memberi mereka sepeda yang menang. Kami memiliki mentalitas bahwa kami ingin berada di depan,” tegas pemegang rekor juara dunia MotoGP tersebut.
Mir sakit hari Jumat, Rins (cedera) kemarin. hari ini aku jatuh. Tapi saya beruntung tidak cedera. Ini jelas membuktikan bahwa kita harus mengambil risiko terlalu banyak. Jadi kita harus mengubah situasi ini," tutup Marc Marquez.
Pilihan Editor: Meski Suspensinya Rusak, Sean Gelael Finis P5 di 24 Hours of Le Mans
SPEEDWEEK
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
