TEMPO.CO, Jakarta - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan mengalihkan seluruh armadanya menggunakan bus listrik. Bus listrik ini adalah konversi dari bus berbahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan sebagai bentuk peremajaan.
"Nanti akan dikonversikan begitu habis (kontrak). Kontrak barunya itu akan menggunakan bus listrik," kata Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza, dikutip dari Tempo.co hari ini, Rabu, 14 Juni 2023.
Saat ini, Transjakarta telah mengoperasikan 30 bus listrik selama kurang lebih 14 bulan dengan total jarak perjalanan dua juta kilometer. Bus listrik tersebut melayani rute Bundaran Senayan-Senen, Tebet-Bundaran Senayan, dan Tanahabang-Blok M.
"Lebih kurang ada 10 juta ridership (penumpang) warga Jakarta yang sudah diangkut dengan menggunakan bus listrik," jelasnya.
Menurut Welfizon, peralihan ke bus listrik ini merupakan salah satu dukungan program pemerintah untuk mencapai target net zero emission di tahun 2060. BUMD DKI Jakarta itu telah gencar menggunakan bus listrik sebagai armadanya sejak tahun 2022.
Pengoperasian bus listrik ini juga dilakukan sebagai bentuk partisipasi menyukseskan Perjanjian Paris atau Paris Agreement, Selain itu, juga sebagai bentuk implementasi Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara.
DICKY KURNIAWAN | MUTIA YUANTISYA
Pilihan Editor: Bus Listrik Merah Putih UI Dipamerkan di Hannover Messe 2023
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.