TEMPO.CO, Jakarta - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) buka peluang untuk memboyong mobil listrik Nissan Sakura dan Mitsubishi eK X EV ke Tanah Air. MMKSI mempertimbangkan untuk menjual kedua mobil listrik ini karena memang keduanya sangat populer di negara asalnya, Jepang.
"Di tahun ini, kami mencoba mobil listrik passenger car dan ini masih kami pelajari. Namun, karena ukurannya, kami tidak yakin apakah ini akan sesuai buat pasar Indonesia," kata President Director MMKSI Atsushi Kurita dalam konferensi pers di Jakarta hari ini, Senin, 19 Juni 2023.
Kurita mengatakan bahwa pihak dealer Mitsubishi di Indonesia telah melihat mobil ini langsung di Jepang. Menurutnya, dealer-dealer Mitsubishi di Tanah Air sangat yakin bisa menjual kedua mobil listrik tersebut.
NIssan Sakura dan Mitsubishi eK X EV merupakan mobil listrik yang dibuat oleh aliansi Nissan Motor Co., Ltd., dan Mitsubishi Motors Corporation. Kedua mobil listrik ini mengisi segmen kei car yang di Jepang memang cukup gemuk pangsa pasarnya.
Kedua kendaraan listrik listrik Nissan Sakura dan Mitsubishi eK X EV, diproduksi di Pabrik Mizushima Mitsubishi Motors di Prefektur Okayama, Jepang.
Nissan Sakura dan Mitsubishi eK X EV adalah kendaraan listrik mini generasi baru yang direncanakan, dikembangkan, dan dikelola oleh NMKV, perusahaan patungan antara Nissan dan Mitsubishi Motors.
Bicara spesifikasi, Nissan Sakura mengusung baterai Lithium-ion 20 kWh yang mampu menjangkau jarak 180 km. Powertrain yang digunakan menghasilkan tenaga 47 kW atau setara 63 HP dan torsi 195 Nm, dengan kecepatan maksimalnya mencapai 130 km per jam.
Sama dengan Sakura, Mitsubishi eK X EV juga menggunakan baterai 20 kWh yang bisa menempuh jarak 180 km dalam sekali pengisian daya. Tenaga yang dihasilkan motor listriknya mencapai 63 HP dan torsi 195 Nm.
Mengapa spesifikasi kedua mobil listrik ini sama? Karena memang keduanya menggunakan platform yang sama hasil kolaborasi Nissan dan Mitsubishi. Bahkan, sekilas tampilan mobil ini juga sama, hanya tampangnya saja yang membedakan.
Bicara soal fitur, Sakura EV dilengkapi dengan sistem navigasi NissanConnect, yang membuat pengemudi bisa mengatur rute berdasarkan kebutuhan pengisian daya. Bagian tengah kokpitnya dilengkapi fitur canggih, yakni Adavanced Drive Assist Display 7 inci dan layar navigasi besar 9 inci.
Kemudian untuk Mitsubishi eK X EV menerapkan sistem pendingin dari AC untuk menjaga suhu pada baterai. Sehingga tingkat pengisian daya yang tinggi dapat dipertahankan bahkan setelah mengemudi dengan kecepatan tinggi berulang kali dan pengisian cepat.
Model ini memiliki tiga mode berkendara, memungkinkan pengemudi untuk memilih mode yang diinginkan sesuai dengan kondisi berkendara – mode Normal, yang optimal untuk berkendara di kota; mode Eco, yang mengurangi output motor untuk meningkatkan konsumsi daya; dan mode Sport, yang memberikan respon throttle yang tajam.
Nissan Sakura hadir dengan tiga tipe, yakni S, X, dan G. Varian termurahnya adalah S, yang dijual seharga Rp 267 juta, sedangkan untuk tipe X dan G diketahui memiliki banderol sebesar Rp 274 juta dan Rp 336 juta.
All-new eK X EV ditawarkan dengan harga mulai dari 2.398.000 yen (setara Rp 275 juta) hingga 2.932.600 yen (Rp 336,5 juta). Harga tersebut sudah termasuk pajak konsumsi 10 persen yang diterapkan Pemerintah Jepang.
Pilihan Editor: Kendaraan Listrik Nissan Sakura dan Mitsubishi eK X EV Sudah Diproduksi 50.000 Unit
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto