TEMPO.CO, Jakarta - Uji coba tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Tol Bali Mandara molor dari jadwal. Seharusnya, uji coba dilakukan di bulan ini, namun diundur menjadi Desember 2023.
Adapun molornya uji coba tol nirsentuh ini bukan terkendala pada infrastruktur, melainkan terkendala regulasi yang belum siap saat ini.
"Regulasi kita dengan di Eropa, Eropa yang di Hungaria atau di EU itu beda," kata Pengamat dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) sekaligus tim penguji MLFF, Deddy Herlambang, dikutip dari laman Tempo.co hari ini, Selasa, 20 Juni 2023.
Menurut Deddy, regulasi di Eropa mengatur setiap mobil yang dijual otomatis nama pembeli tertera di database. Sementara di Indonesia tidak seperti itu.
"Entah itu mobilnya siapa, mungkin sudah berganti kepemilikan 4 sampai 5 kali, tapi di BPKB nama pemiliknya pemilik lama. Nah, nanti kalau semisal terjadi tindakan kriminal atau tidak bayar, atau saldo kurang, siapa mau ditagih?" ucapnya.
Indonesia disebut belum memiliki regulasi yang mengatur soal data pemilik kendaraan dengan nama di BPKB yang berbeda. Menurut Deddy, jika ada kendaraan yang melewati tol MLFF namun saldonya kurang, berarti sama saja tidak bayar karena tidak didebit.
"Jadi kalau tidak ada saldonya, penagihan ke siapa? Ke pemilik lama mobil? Kan tidak mungkin karena pemilik lama mobil masih orang lain," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Jalan Bebas Hambatan pada Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Triono Junoasmono, mengatakan rencana penerapan MLFF ini sudah sampai pada persiapan untuk tahap teknis. Selain menyiapkan peralatan, pihaknya juga tengah menyiapkan legalitasnya melalui Peraturan Pemerintah (PP).
"Rancangan PP sedang kami siapkan dan kami harap bisa selesai Juni," tutur Triono ketika ditemui di komplek Kementerian PUPR, Rabu, 10 Mei 2023.
DICKY KURNIAWAN | AMELIA RAHIMA SARI
Pilihan Editor: Tol Nirsentuh Akan Diberlakukan Selektif pada Akhir Tahun Ini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto