TEMPO.CO, Jakarta - Bos Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, akhirnya mempersilahkan Dorna memberikan konsesi untuk Honda dan Yamaha. Ia melihat kompetisi MotoGP harus dilakukan seimbang. Meski begitu, Dall'Igna tetap memberikan syarat untuk Dorna sebelum memberikan konsesi.
"Saya setuju bahwa kejuaraan harus dibuat seimbang mungkin dan kompromi harus ditemukan untuk memastikan semua orang dapat bertarung secara kompetitif. Tapi yang terbaik harus selalu menang. Ini adalah olahraga dan olahraga bekerja seperti ini." kata Dall'Igna dikutip dari GPOne.com, Minggu 2 Juli 2023.
Dall'Igna juga menyebut bantuan yang dilakukan Dorna haruslah adil.
"Membantu tim yang mengalami kesulitan adalah hal yang benar, namun juga harus dilakukan secara adil. Saya tidak berpikir itu adalah masalah kejuaraan. Jujur saja, kami memiliki kejuaraan yang luar biasa dan spektakuler dengan balapan yang hebat. Saya bangga bisa bekerja di kompetisi seperti ini," ujar dia.
Manajer Ducati tersebut memang mengakui butuh perjuangan ekstra saat berada di dari masa-masa sulit hingga menikmati kesuksesan saat ini.
"Sangat sulit untuk sampai di sini, dengan pengorbanan bertahun-tahun oleh semua orang di dalam pabrik dan ini perlu diakui. Semua ini tidak boleh hilang di tahun-tahun mendatang, karena kemungkinan konsesi yang terlalu menguntungkan pihak lain," tegasnya.
Diketahui sebelumnya Ducati menolak rencana Dorna untuk memberikan konsesi ke Honda dan Yamaha. Hak istimewa tersebut dianggap sangat menguntungkan Honda dan Yamaha.
Pasalnya terdapat keuntungan mulai dari jumlah mesin tiap pembalap, jumlah sesi tes, kesempatan wildcard, dan lainnya. Setiap pembalap diberi jatah sembilan mesin semusim, dan dibolehkan untuk melakukan pengembangan saat musim berjalan.
Kesempatan untuk melakukan pengetesan kapan pun dan di trek mana pun. Lalu, kesempatan wildcard sebanyak enam kali.
Pilihan Editor: Aprilia dan Ducati Tolak Konsesi Honda dan Yamaha di MotoGP, Kenapa?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
