TEMPO.CO, Jakarta - Foxconn melalui unit Foxconn Singapura menginvestasikan dana US$ 250 juta atau sekitar Rp 3,7 triliun di Vietnam. Dana tersebut akan digunakan untuk pembuatan sejumlah komponen kendaraan listrik, pengontrol, dan produk lain untuk kebutuhan pengembangan kendaraan masa depan.
Melansir laman Carscoops hari ini, Selasa, 4 Juli 2023, dari total US$ 250 juta yang diinvestasikan, sekitar US$ 200 juta akan digunakan untuk membangun pabrik yang akan memproduksi pengisi daya dan komponen kendaraan listrik. Fasilitas produksi baru ini akan beroperasi pada Januari 2025 dan mempekerjakan 1.200 orang.
Sementara untuk US$ 46 juta lainnya akan dialokasikan ke pabrik yang memproduksi komponen elektronik dan telekomunikasi. Pabrik ini akan mulai produksi pada Oktober 2024. Kedua lokasi pabrik Foxconn ini berlokasi di Taman Industri Song Khoai.
Dengan masuknya dana investasi baru senilai $ 250 juta, maka secara total, Foxconn telah menginvestasikan hampir US$ 3 miliar dalam manufaktur Vietnam selama dua dekade terakhir.
"Dengan akar yang sudah ada selama lebih dari 15 tahun, basis Foxconn di Vietnam adalah salah satu lokasi utama dalam jejak global kami," tulis Foxconn dalam pertanyataan resminya.
Investasi Foxconn di Vietnam tidak akan berhenti sampai di situ. Bulan lalu, perusahaan berencana untuk membangun pabrik senilai US$ 100 juta di provinsi tengah Vietnam, Nghe An.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Pilihan Editor: Menperin Terbang ke Cina Temui BYD, Bahas Investasi Kendaraan Listrik?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto