TEMPO.CO, Jakarta - Pabrikan baterai asal Jepang, Panasonic, mengaku masih butuh membangun empat pabrik lagi untuk bisa mencapai target peningkatan dan kapasitas baterai tahunan untuk kendaraan listrik pada tahun 2031.
Melansir laman Reuters hari ini, Kamis, 6 Juli 2023, rencana penambahan pabrik baterai ini diungkapkan Chief Technology Officer Panasonic, Shoichiro Watanabe. Pernyataan ini juga mengindikasikan akan lebih banyak investasi oleh Panasonic di Amerika Serikat.
Pada Mei 2023, Panasonic Energy mengatakan akan meningkatkan kapasitas EV tahunan menjadi 200 gigawatt hour (GWh) pada awal 2031 atau sekitar empat kali kapasitas pada bulan Maret 2023. Panasonic sedang membangun pabrik kedua di Kansas yang diperkirakan menyumbang kapasitas tahunan hingga 80 GWh.
"Kami perlu membangun sekitar empat pabrik lagi," kata Watanabe. Namun, dia tidak menyebutkan lokasi, waktu, dan besaran investasi untuk rencana pembangunan empat pabrik baterai baru ini.
Panasonic membuka kesempatan untuk membuat usaha patungan dengan Mazda dalam memproduksi baterai kendaraan listrik ini. Sebab, kebutuhan 200 GWh per tahun ini disebut sebagai kebutuhan minimum untuk menjadikan Panasonic sebagai pemain utama di industri baterai kendaraan listrik.
DICKY KURNIAWAN | REUTERS
Pilihan Editor: Indonesia Diminta Dirikan Pengujian Baterai Kendaraan Listrik
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto