TEMPO.CO, Jakarta - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku pemegang merek Mazda di Indonesia mengatakan belum bisa memastikan apakah mobilnya bisa menggunakan bahan bakar minyak (BBM) bioetanol atau tidak. EMI mengaku belum melakukan uji coba BBM jenis baru ini.
"Masalah kompatibel atau tidak, kami belum uji coba lebih lanjut. Untuk bioetanol mungkin belum ada uji coba ke arah situ ya. Saat ini kami masih mengacu menggunakan RON yang ada," kata Technical Trainer Assistant Manager PT EMI Ardhie Nurhamzah saat ditemui di Jakarta pada hari ini, Kamis, 6 Juli 2023.
Ardhie juga mengatakan bahwa secara global Mazda belum melakukan pengujian terhadap penggunaan BBM bietanol ini. Kendati demikian, Mazda berencana untuk melakukan uji coba bahan bakar ramah lingkungan ini.
"Di global ini fokusnya di bahan bakar hidrogen. Tapi kami akan coba uji coba (bioetanol), tapi tunggu persetujuan dari principal terlebih dahulu," jelasnya.
PT Pertamina sendiri belum menjelaskan secara rinci soal kapan bioetanol akan dijual di pasaran. Namun dipastikan dalam waktu dekat ini akan segera diuji coba dan dijual.
"Iya, RON 95. Dalam waktu dekat karena masih mengejar perizinan administrasi, kata VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
Bioetanol ini disebut sebagai bahan bakar ramah lingkungan campuran Pertamax (RON 92) dan etanol 5 persen. BBM baru dengan nama Pertamax Green 95 ini rencananya akan dilakukan uji coba kendaraan dan uji jalan di Surabaya, Jawa Timur.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa bioenergi ini diluncurkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Langkah ini dilakukan bukan hanya untuk menurunkan emisi, tetapi juga mewujudkan kemandirian energi berbasis sumber daya alam yang dimiliki Indonesia.
Pilihan Editor: Suzuki Klaim Mobilnya Sudah Bisa Menggunakan BBM Bioetanol sejak 2018
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto