Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pabrikan Mobil Listrik Cina Ramai-ramai Berinvestasi di Thailand

image-gnews
GWM di 42nd Bangkok Motor Show 2021. (Foto: GWM)
GWM di 42nd Bangkok Motor Show 2021. (Foto: GWM)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pabrikan mobil listrik Cina mulai membanjiri Thailand dengan investasi puluhan triliunan rupiah. Pabrikan Cina berkomitmen berinvestasi US$ 1,44 miliar (setara Rp 21,9 triliun, kurs saat ini US$ 1 = Rp 15.238) pada fasilitas produksi di pusat pembuatan mobil terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Melansir laman Reuters hari ini, Senin, 10 Juli 2023, gelombang investasi baru ini hadir berkat dukungan Pemerintah Thailand melalui insentif dan lobi-lobi terhadap perusahaan Cina. Negeri Gajah Putih tersebut juga menargetkan mengubah sekitar 30 persen produksi kendaraan tahunannya menjadi kendaraan listrik pada tahun 2030.

Pabrikan Cina pertama yang telah berinvestasi di Thailand ada Great Wall Motor (GWM). Pada tahun 2020, GWM telah mengakuisisi sebuah pabrik milik General Motors dengan menghabiskan dana US$ 647,38 juta (Rp 9,86 triliun) dan mengubahnya menjadi pusat produksi regional untuk mobil listrik dan mobil hybrid.

GWM juga akan mulai memproduksi mobil listrik Ora Good Cat tahun depan. Great Wall juga akan memboyong perusahaannya, MIND Electronics, HYCET, dan Nobo Auto ke Thailand. Perusahaan-perusahaan tersebut bertindak sebagai produsen sistem elektronik, powertrains, dan jok untuk mobil keluaran GWM.

Pabrikan Cina lainnya, SAIC Motor yang memiliki MG Motor dan kemitraan dengan konglomerat Thailand Charoen Pokphand Group, juga telah meluncurkan mobil listrik pertamanya di Thailand pada 2019. SAIC juga menginvestasikan 500 juta baht (setara Rp 216,2 miliar, dengan kurs saat ini 1 bath = Rp 432) untuk memperluas pabrik yang ada untuk memproduksi suku cadang dan manufaktur baterai.

Selain itu, raksasa EV Cina, BYD juga telah menginvestasi 17,9 miliar baht (Rp 7,7 triliun) untuk mendirikan fasilitas produksi baru di Thailand. Pabrik ini akan beroperasi tahun depan dan ditargetkan bisa memproduksi 150.000 unit per tahun, yang juga akan diekspor ke Asia Tenggara dan Eropa.

Kemudian, ada juga Hozon New Energy Automobile Cina yang sepakat bekerja sama dengan Majelis Umum Bangchan Thailand untuk memproduksi secara lokal mobil listrik NETA V mulai tahun depan.

Selain kesepakatan-kesepakatan yang sudah ada, Dewan Investasi Thailand (BOI) juga tengah melakukan pembicaraan dengan beberapa produsen mobil Cina lain untuk berinvestasi di negaranya. Misalnya Chongqing Changan Automobile yang memiliki kemitraan dengan Ford dan Mazda, berencana berinvestasi 9,8 miliar baht (Rp 4,2 triliun) untuk mendirikan pabrik mobil listrik setir kanan pertama di luar Cina.

Kemudian ada GAC Aion, anak perusahaan produsen mobil Cina, Guangzhou Automobile Group (GAC) yang berencana menginvestasikan lebih dari 6,4 miliar baht (Rp 2,7triliun) untuk memproduksi mobil listrik di Thailand. Lalu ada Chery Automobile China yang juga berencana memasuki pasar Thailand pada awal tahun depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Produsen mobil Cina Geely juga dalam tahap awal merencanakan investasinya di Thailand. Geely akan mempertimbangkan model untuk impor dan manufaktur lokal dalam investasinya di Negeri Gajah Putih tersebut.

Meningkatnya Pasar Mobil Listrik Thailand

Masuknya sejumlah model mobil Cina nampaknya membantu meningkatkan popularitas mobil listrik di Thailand, yang merupakan pasar mobil terbesar kedua di Asia Tenggara. 

Pada paruh pertama 2023, lebih dari 31.000 mobil listrik telah didaftarkan di Thailand, meningkat tiga kali lipat dari jumlah di tahun 2022. Kesenjangan antara mobil konvensional dengan mobil listrik juga semakin kecil berkat subsidi yang diberikan pemerintah.

Mobil listrik yang paling laris di Thailand tahun lalu adalah Ora Good Cat lansiran Great Wall. Mobil listrik ini dibanderil 828.500 baht atau sekitar Rp 358 juta. Kemudian ada juga NETA V lansiran Hozon yang dibanderol 549.000 baht atau sekitar Rp 237 juta.

Ora dan Neta juga akan menjadi dua brand baru yang akan hadir di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus 2023. 

DICKY KURNIAWAN | REUTERS

Pilihan Editor: Tesla Diklaim Mau Investasi Kendaraan Listrik di Malaysia, Indonesia Kesalip?

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siapkan Dana Pendidikan Anak sejak Awal dengan Hindari Gaya Hidup Konsumtif

14 jam lalu

Ilustrasi menabung atau tabungan. Shutterstock
Siapkan Dana Pendidikan Anak sejak Awal dengan Hindari Gaya Hidup Konsumtif

Siapkan dana pendidikan anak sejak awal agar ke depan bisa mengakses pendidikan tanpa kendala. Salah satunya dengan tidak konsumtif.


Warga India Lakukan Penipuan Lewat Investasi Forex, Kerugian Mencapai Rp 3,5 Miliar

15 jam lalu

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendri Umar saat konferensi pers di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024. TEMPO/Yohanes Maharso
Warga India Lakukan Penipuan Lewat Investasi Forex, Kerugian Mencapai Rp 3,5 Miliar

Polda Metro menangkap seorang warga India yang melakuan penipuan lewat investasi forex. Korban mengalami kerugian hingga Rp 3,5 miliar.


Polisi Duga Masih Banyak Korban Penipuan Investasi Forex oleh WNA India, Imbau Segera Lapor

15 jam lalu

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendri Umar saat konferensi pers di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024. TEMPO/Yohanes Maharso
Polisi Duga Masih Banyak Korban Penipuan Investasi Forex oleh WNA India, Imbau Segera Lapor

Polisi menyebut tersangka telah melakukan penipuan secara berulang. Karena itu, polisi menduga masih banyak korban lain yang ditipu oleh pelaku.


AIPA, FAO, dan IISD Bahas Implementasi Investasi Pangan dan Kehutanan

15 jam lalu

Delegasi AIPA-FAO-IISD dalam pertemuan pada 25 Juli 2024, untuk membahas upaya memperkuat implementasi Pedoman ASEAN tentang Investasi Bertanggung Jawab di Bidang Pangan, Pertanian, dan Kehutanan (ASEAN RAI). Sumber: dokumen Tim Dokumentasi AIPA-FAO-IISD.
AIPA, FAO, dan IISD Bahas Implementasi Investasi Pangan dan Kehutanan

Hasil dari investasi berkelanjutan diharapkan dapat menjadi alat penting memajukan rantai nilai pertanian dan investasi di seluruh Asia Tenggara


Terkini: Pabrik Roti Okko Stop Produksi, Roti Aoka Jalan Terus; Bank Mandiri Penyedia Layanan Terintegrasi Pertama Golden Visa

19 jam lalu

Roti Okko dan Aoka (rotiokko.com/ ptindonesiabakeryfamily.com)
Terkini: Pabrik Roti Okko Stop Produksi, Roti Aoka Jalan Terus; Bank Mandiri Penyedia Layanan Terintegrasi Pertama Golden Visa

Produsen roti Okko telah menghentikan produksi, sementara pabrik roti Aoka di Bandung terus berjalan.


RUPST Indofarma Ditunda, Analis Sarankan Perbaikan Proses Internal dan Komunikasi ke Pemegang Saham

23 jam lalu

Pekerja melakukan pemasangan lebel pada botol vaksin di pabrik PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
RUPST Indofarma Ditunda, Analis Sarankan Perbaikan Proses Internal dan Komunikasi ke Pemegang Saham

Analis menyarankan perusahaan Indofarma untuk berkomunikasi secara transparan dengan pemegang saham, usai perusahaan farmasi ini menunda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023.


Gubernur Olly Dondokambey Ajak Investor Korsel Berinvestasi di Sulawesi Utara

1 hari lalu

Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey saat memberi sambutan di acara Penganugrahan Gelar Akademik honorary Chair Professo.  di Jei Universicy JCC  SEOUL, Kamis 25 Juli 2024. Dok. PDI Perjuangan
Gubernur Olly Dondokambey Ajak Investor Korsel Berinvestasi di Sulawesi Utara

Sulut tidak hanya merupakan gerbang ke Asia-Pasifik, tetapi juga tanah dengan peluang besar dan warisan budaya yang kaya


Apa itu Golden Visa, Manfaat, Penerima dan Kriterianya

1 hari lalu

Presiden Jokowi memberikan keterangan usai meluncurkan golden visa Indonesia di hotel ritz carlton, Jakarta Selatan, Kamis,  25 Juli 2024. TEMPO/Daniel a. Fajri
Apa itu Golden Visa, Manfaat, Penerima dan Kriterianya

Jokowi resmi meluncurkan Golden Visa Indonesia. Siapa penerima dan apa manfaatnya?


Golden Visa Diklaim Mudahkan Investasi bagi WNA, Jokowi Minta Tak Ada Orang Berbahaya yang Lolos

1 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Golden Visa Diklaim Mudahkan Investasi bagi WNA, Jokowi Minta Tak Ada Orang Berbahaya yang Lolos

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kemudahan investasi dan berkarya bagi warga negara asing melalui Golden Visa Indonesia mesti melalui seleksi ketat.


Golden Visa Indonesia Resmi Diluncurkan, Dirjen Imigrasi Silmy Karim Sebut Fokus Cari Investor dan Global Talent

1 hari lalu

Presiden Jokowi memberikan keterangan usai meluncurkan golden visa Indonesia di hotel ritz carlton, Jakarta Selatan, Kamis,  25 Juli 2024. TEMPO/Daniel a. Fajri
Golden Visa Indonesia Resmi Diluncurkan, Dirjen Imigrasi Silmy Karim Sebut Fokus Cari Investor dan Global Talent

Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Silmy Karim mengatakan Golden Visa Indonesia yang baru saja diluncurkan berfokus mencari investor dari luar dan menarik talenta dari berbagai negara.