TEMPO.CO, Paris - Merek asal Prancis Citroen menargetkan penjualan global mencapai 1 juta unit pada 2025. Dari angka itu, Indonesia masuk rencana besar Citroen dan berharap menjadi salah satu kontributor besar dari target pangsa pasar 30 persen di luar Eropa pada 2025.
Sejak 7 Desember 2022, Citroen kembali berbisnis di Indonesia dengan ditandai peluncura tiga model sekaligus yakni C3, C5 Aircsoss, dan mobil listrik e-C4.
“Indonesia sangat penting untuk Citroen dan menjadi pasar penting kami dalam jangka panjang,” kata CEO Citroen, Thierry Koskas, saat dijumpai di Pusat Desain Stellantis di Prancis, Selasa, 18 Juli 2023.
Koskas yang juga menjabat sebagai Kepala Penjualan dan Pemasaran Stellantis, perusahaan induk Citroen, menilai Indonesia memiliki potensi pasar yang baik dengan penjualan domestik mencapai lebih dari 1 juta unit pada tahun lalu.
Pria yang pernah berkunjung ke Jakarta pada 2007 lalu ini mengakui pasar di Indonesia akan menjadi tantangan besar bagi Citroen saat ini dan di masa mendatang. Citroen pernah masuk pasar Indonesia dan kemudian hengkang pada 1994. Ini menjadi pengalaman buruk bagi pelanggan Citroen di masa lalu.
Kini, kata Koskas, Citroen ingin membangun kembali nama mereka di Indonesia sebagai produsen mobil yang memiliki produk berkualitas. “Kami kembali ke Indonesia dan kami tidak akan meninggalkan mereka (konsumen) seperti di masa lalu,” tutur dia.
Dia menilai model Citroen yang bermain di B segment SUV bisa menjadi salah satu model yang bersaing dengan kompetitor di Tanah Air. “Citroen C3 dengan harga kompetitif dan juga model 7 penumpang bisa menjadi pembuka jalan bagi kami untuk masuk pasar di sana,” tutur dia.
C3 seperti yang disebut Koskas saat ini sudah dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp 225 juta saat pertama kali diluncurkan. Di Prancis, C3 juga memiliki model listrik baterai dengan tampilan serupa dengan versi mesin bensin.
Namun demikian, Koskas masih enggan berkomentar tentang kemungkinan mobil listrik e-C3 akan dipasarkan di Indonesia. Tetapi dia berjanji akan membawa sejumlah model baru yang menarik ke konsumen di Tanah Air dalam waktu dekat ini.
“Kami memiliki sejumlah model yang cocok untuk konsumen di Indonesia, termasuk model SUV kompak 7 seater yang akan kami perkenalkan tidak akan lama lagi di India, lalu Indonesia,” ujar Koskas. “Sangat mungkin juga kami akan membawa mobil listrik baru dengan harga kompetitif untuk Indonesia.”
Koskas menyampaikan penjualan terbesar Citroen berasal dari Eropa dengan kontribusi sebesar 73 persen, Timur Tengah dan Afrika 12 persen, Amerika Selatan 8 persen, Cina 8 persen, India dan Asia Pasifik 3 persen.
Pada 2021, Citroen mencatat total penjualan global sebanyak 780 ribu unit di lebih dari 90 negara. Tiga model baru Citroen yakni C3, C5 Aircross, dan C5 Aircross Plug-in Hybrid hingga mobil listrik mungil Ami menjadi kontributor terbesar penjualan.
Pilihan Editor: Rekam Jejak 104 Tahun Citroen di Timur Laut Paris
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto