TEMPO.CO, Paris - Merek Citroen memulai bisnis kembali di Indonesia melalui grup Indomobil. Citroen membawa tiga model sekaligus untuk tahap awal yakni C3, C5 Aircross, dan mobil listrik murni e-C4. Ketiganya diperkenalkan pada akhir tahun lalu.
Advisory Board Indomobil Group, Tan Kim Piauw, mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menyiapkan sejumlah dealer di kota-kota besar untuk mendukung layanan aftersales service Citroen di Indonesia.
"Target kami 10-12 dealer beroperasi hingga akhir 2023. Lalu 21 dealer di akhir 2023. Jumlahnya akan terus kami kembangkan," kata dia di sela-sela kunjungan bersama sejumlah media ke markas besar Citroen di Prancis, 18 Juli 2023.
Dealer ini, kata Tan, sebagian berada di bawah naungan langsung Indomobil Group dan ada juga bekerja sama dengan pihak ketiga. Dealer-dealer ini akan memiliki standar 3S (Sales, Service, dan Spare Part).
"Kami sekaligus ke Prancis untuk melihat langsung bagaimana dealer-dealer di sini dan kami akan coba pelajari untuk diterapkan di Indonesia," tutur dia usai mengunjungi sebuah dealer Citroen di Evreux, Ibu Kota Eure, dua jam perjalanan darat dari Paris.
Dealer ini merupakan dealer Citroen pertama yang akan menggunakan identitas baru yang terdiri dari logo, warna bangunan, dan desain interior terkini.
Ruang interior dealer Citroen di Evreux, Prancis, 19 Juli 2023. TEMPO/Wawan Priyanto
Dealer di Evreux menggunakan cat dasar berwarna hitam untuk eksterior. Logo dan tulisan Citroen menggunakan warna putih. Di bagian dalam, ornamen interior didominasi warga terang agak keabu-abuan yang memberikan kesan teduh.
Begitu masuk ke dalam ruang pamer, tersaji beragam line up mobil Citroen, mulai dari mobil bermesin bensin hingga listrik. Di tengah ruang pamer, terdapat area untuk menerima konsumen, juga area yang dapat digunakan konsumen untuk bersantai. Di bagian belakang ruang pamer dan di lantai dua, digunakan untuk ruang kerja.
Di bagian belakang showroom, terdapat ruang servies dan gudang spare part. Dealer ini juga memiliki area parkir yang luas. Selain digunakan untuk parkir mobil tamu, area ini juga dimanfaatkan untuk memajang mobil-mobil bekas bersertifikasi yang dijual kembali oleh dealer Citroen.
Komitmen Citroen di Indonesia
CEO Citroen, Thierry Koskas, mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi pasar yang bagus dengan penjualan tahunan saat ini lebih dari 1 juta unit. Dia mengklaim Citroen memiliki sejumlah model yang cocok untuk pasar Tanah Air.
"Kami terus mempelajari dan akan mengembangkan kendaraan yang dibutuhkan masyarakat di Indonesia," kata Koskas saat dijumpai di Pusat Design Citroen, Prancis.
Koskas juga menambahkan bahwa Citroen ingin menjadikan Indonesia sebagai pasar yang penting untuk kawasan Asia. "Karena itu kami saat ini fokus menata bisnis di India dan Indonesia. Keduanya merupakan pasar penting untuk kami," tutur dia.
"Kami memiliki kerja sama dengan Indomobil Group, yang punya pengalaman panjang di dunia otomotif. Kami optimistis bisa menghadirkan model-model yang menarik bagi konsumen di sana."
Indonesia, dia menambahkan, menjadi bagian dari rencana Citroen untuk mencapai 1 juta unit penjualan pada 2023. Dari angka itu, sebanyak 32 persen merupakan target untuk pasar di luar Eropa. Sekadar catatan, saat ini kontribusi India dan Indonesia baru sampai pada angka 3 persen dari total penjualan global Citroen sebanyak 780 ribu unit.
Koskas juga berjanji Citroen akan terus melakukan pengembangan model khusus untuk pasar Asia. "Akan ada model baru yang bermain di segmen 7 penumpang. Saya belum bisa sebut namanya, tapi akan segera hadir di India, lalu di Indonesia," tutur dia.
Koskas menyebut, mobil yang mengisi SUV B-segment akan memiliki peran yang cukup penting dalam merebut pasar di Asia.
Pilihan Editor: CEO Citroen Thierry Koskas: Indonesia Masuk Rencana Besar Kami
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
