TEMPO.CO, Jakarta - Stellantis mengembangkan powertrain listrik listrik yang lebih efisien, lebih andal, dan lebih murah dari powertrain yang ada saat ini. Ini merupakan bagian dari kemitraan dengan Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis (CNRS) dan Saft.
Powertrain baru ini mengintegrasikan fungsi pengisi daya dan inverter ke dalam baterai. Desainnya masih bekerja dengan kimis sel Lithium-ion, tetapi mengintegrasikan lebih banyak fungsi ke dalam baterai itu sendiri.
"Perjalanan kami menuju elektrifikasi didorong oleh inovasi dan keunggulan penelitian yang menggunakan teknologi terbaru untuk memenuhi kebutuhan nyata pelanggan kendaraan listrik kami seperti jangkauan, kelapangan, dan keterjangkauan sambil mengurangi jejak karbon dengan meningkatkan efisiensi," kata Chief Engineering & Technology Officer Stellantis Ned Curic, dikutip dari laman Carscoops hari ini, Senin, 24 Juli 2023.
Sistem bernama Intelligent Battery Integrated System (IBIS) ini dikembangkan dan diriset selama lebih dari empat tahun. Sistem powertrain ini pun saat ini sudah siap untuk diperkenalkan ke dunia.
Sistem kontrol IBSI ini menghasilkan arus bolak-balik yang dapat langsung masuk ke motor listrik tanpa perlu inverter. Ini artinya, pengisi daya onboard dapat dihilangkan dan menyisakan lebih banyak ruang kabin untuk penumpang serta mengurangi bobot kendaraan.
IBIS ini juga dapat mengurangi biaya powertrain kendaraan listrik, menyederhanakan proses pembuatan, dan memungkinkan kendaraan untuk melakukan perjalanan lebih jauh karena bobotnya yang lebih ringan. Teknologi tersebut juga dapat berguna dalam baterai stasioner, untuk generator dan power bank.
"Sistem baterai revolusioner ini dapat menandai langkah yang menentukan dalam komitmen Stellantis untuk menyediakan teknologi yang bermanfaat, mudah, canggih bagi semua orang," jelas Curic.
Stellantis terus mengembangkan teknologi powertrain ini untuk mengejar target produksinya sebelum akhir dekade ini. Teknologi tersebut telah diuji dan langkah selanjutnya adalah membuat kendaraan prototipe yang disematkan teknologi ini dan mengujinya di jalur uji dan jalan terbuka.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Pilihan Editor: Stellantis Hentikan Pembangunan Pabrik Baterai di Kanada Gara-gara Sengketa
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto