TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal mewajibkan kendaraan bermotor yang berusia di atas 3 tahun untuk melakukan uji emisi. Karena nantinya bakal diterapkan tilang uji emisi pada bulan depan.
Bahkan nantinya akan ada denda tilang saat membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) bagi kendaraan yang belum melakukan atau tidak lolos uji emisi. Oleh karena itu pemilik perlu mengetahui cara merawat kendaraan, khususnya mobil, agar dapat lulus uji emisi dan tidak terkena denda PKB.
"Pembakaran yang sempurna bisa menekan angka uji emisi karena minimnya endapan karbon di ruang bakar dari sisa pembakaran yang bermasalah. Yang tidak kalah penting, terjaganya efisiensi akan membuat mesin irit bensin dan performanya selalu optimal," kata Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000, mengutip laman resminya.
Berikut tips merawat mobil sesuai aturan supaya lulus uji emisi menurut Auto2000:
1. Bersihkan filter udara mesin
Pastikan filter udara dalam keadaan bersih karena akan berpengaruh pada angka Hidrokarbon (Hydrocarbon/HC). Pasokan udara yang kurang akibat filter udara kotor, dapat menghambat udara masuk ke ruang bakar mesin sehingga membuat angka HC semakin tinggi.
2. Pastikan busi dan koil dalam kondisi prima
Sebagai bagian dari sistem pengapian mesin, busi dan koil yang dalam kondisi prima akan memastikan proses pembakaran di dalam ruang bakar berjalan dengan baik. Campuran udara dan bensin akan terbakar sempurna dan tidak meninggalkan jejak residu yang dapat membuat mobil tidak lulus uji emisi.
3. Jaga suhu kerja mesin
Setiap mesin memiliki suhu kerja agar dapat melakukan proses pembakaran dengan optimal. Suhu kerja mesin tidak boleh terlalu rendah atau tinggi dari normalnya supaya campuran bahan bakar sesuai kebutuhan mesin. Untuk itu, sistem pendingin mesin alias radiator harus dapat bekerja dengan baik.
4. Ganti oli mesin secara berkala
Oli yang rusak dapat merembes masuk ke ruang bakar sehingga ikut terbakar dan meningkatkan residu sisa pembakaran, termasuk membebani kerja mesin sehingga emisi gas buang sulit dikendalikan. Pelumas yang baik juga dapat membantu proses mendinginkan mesin supaya suhu kerjanya terjaga.
5. Dilarang modifikasi mesin mobil
Sebagian orang memodifikasi bagian mesin agar membuat mobil lebih responsif. Biasanya, cara memodifikasinya dengan membuat campuran BBM dan udara lebih banyak. Namun, masalahnya cara ini mengakibatkan gas buang lebih kotor sehingga kemungkinan tidak akan lulus uji emisi.
6. Gunakan bensin sesuai rekomendasi
Bahan bakar yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan, khususnya dengan nilai oktan lebih rendah juga akan membuat mesin sulit memproses pembakaran dengan baik. Hasilnya, gas sisa pembakaran menjadi lebih kotor dan performa mesin ikut turun.
7. Pastikan kondisi sensor oksigen dan catalytic converter
Sensor oksigen juga harus dalam kondisi bersih dan tidak rusak, mengingat tugasnya sangat krusial untuk menciptakan pembakaran yang sempurna. Perhatikan juga kondisi catalytic converter di knalpot mobil yang bertugas untuk mengubah emisi gas buang beracun menjadi udara bersih.
8. Manfaatkan injector cleaner
Injector cleaner dipakai untuk membersihkan dan mencegah lubang pin injector dari residu sisa pembakaran sehingga sistem bahan bakar selalu bersih. Performa mobil meningkat karena proses pembakaran menjadi lebih sempurna, serta mencegah mesin ngelitik, selalu hemat bensin, dan lulus uji emisi.
Pilihan Editor: Sebelum Diterapkan Tilang, Catat 5 Lokasi Uji Emisi Gratis di Jakarta
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto