TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan bahwa kendaraan yang berlalu lintas di Ibu Kota harus lulus uji emisi. Bahkan menurut dia, hal itu juga harus dilakukan oleh pengguna kendaraan dari luar Jakarta.
Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, kata Heru, ada sekitar 997 ribu kendaraan per hari di Jakarta yang berasal dari daerah penyangga, yakni Tangerang, Bekasi, Depok dan Bogor.
"Itu juga menjadi perhatian kita maka pemilik kendaraan individu maupun atau ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) bersama-sama bahwa kendaraan yang berlalu lintas di Jakarta juga kita tegakkan uji emisi," kata dia, dikutip Tempo.co dari Antara.
Lebih lanjut Heru menjelaskan bahwa banyaknya jumlah kendaraan yang masuk Jakarta itu menjadi salah satu perhatian pemerintah. Dengan mewajibkan lulus uji emisi bagi kendaraan dari luar Jakarta, maka hal itu bisa mengurangi polusi udara.
Heru juga memastikan bahwa antisipasi polusi udara tidak bisa dilakukan oleh masyarakat Jakarta sendiri. Tetapi, tambah dia, perlu dilakukan secara bersama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
"Namanya polusi tidak bisa Jakarta sendiri tapi harus Jabodetabek, sekali lagi tidak bisa Jakarta sendiri untuk mengatasi itu. Kita sama-sama untuk menurunkan polusi karena tidak bisa Jakarta sendiri karena cukup luas area yang terdampak," tegas dia.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sendiri sudah mulai memberlakukan uji coba tilang uji emisi di lima ruas jalan pada Jumat, 25 Agustus 2023. Razia itu dilakukan serentak di Jalan Perintis Kemerdekaan (Jakarta Timur), Jalan RE Martadinata, (Jakarta Utara), kawasan Taman Anggrek (Jakarta Barat), Terminal Blok M (Jakarta Selatan) dan Jalan Asia Afrika (Jakarta Pusat).
Pilihan Editor: Jokowi Minta Jakarta Percepat Transisi Kendaraan Listrik untuk Tekan Polusi
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
