TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengusulkan untuk meminjam kendaraan pendeteksi polusi atau mobile reference monitor milik Cina. Langkah tersebut diambil untuk menganalisa kualitas udara perkotaan di Indonesia.
Sekedar informasi, mobile reference monitor itu berbentuk mobil pendeteksi hotspot polusi yang dilengkapi teknologi laboratorium untuk menganalisa secara mendalam sumber polutan. Kendaraan ini diklaim cocok untuk mengetahui seberapa parah polusi udara di Jakarta.
Mobil tersebut memungkinkan otoritas berwenang di Indonesia untuk mendeteksi secara tepat dan real time sumber polutan. Dengan begitu, mereka akan tahu sumber polusi itu berasal dari emisi kendaraan, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), pembakaran sampah, atau sumber lainnya.
"Kami mengusulkan melobi ke Cina kalau bisa mobilnya (mobile reference monitor) dipinjamkan ke Indonesia, paling tidak setahun," kata Budi Gunadi Sadikin seperti dikutip Tempo.co dari kantor berita Antara hari ini, Kamis, 31 Agustus 2023.
Lebih lanjut Menkes menyebutkan bahwa Indonesia sedang membutuhkan alat pendeteksi berat molekul, bentuk molekul, dan kimia molekul, untuk membantu proses identifikasi polutan. Dari empat kebutuhan alat tersebut, dua di antaranya telah dimiliki Kemenkes, yakni High Volume Air Sampler (HVAS) yang tersedia sebanyak empat unit di Jakarta.
Alat tersebut berfungsi untuk mengambil sampel dan deteksi kadar PM2,5. Lalu ada juga alat lainnya adalah Gas Chromotography Mass Spectrometry (GCMS) untuk identifikasi berat molekul senyawa polutan PM2,5.
Dua kebutuhan alat lainnya yang belum dimiliki Kemenkes adalah X-ray flouresence untuk mengidentifikasi bentuk molekul senyawa polutan PM2,5, serta fourier transform infra red untuk mengidentifikasi jenis ikatan kimia senyawa polutan PM2,5.
"Kami akan siapkan ini, apakah penyebabnya PLTU atau apa sih, supaya tidak saling menyalahkan. Karena dengan teknologi sederhana ini bisa," tutup Menkes.
Pilihan Editor: Suzuki Yakin XL7 Hybrid Akan Jadi Primadona di Pasar Ekspor
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto