TEMPO.CO, Jakarta - Royal Enfield akan meluncurkan motor listrik pertamanya pada tahun 2025. Kendati demikian, pabrikan motor asal Inggris ini masih akan tetap menjual motor dengan mesin konvensional.
Melansir laman Rideapart hari ini, Selasa, 5 September 2023, pengembangan motor listrik pertama Royal Enfield akan difokuskan pada motor listrik yang khas, berperforma tinggi, dan menyenangkan untuk dikendarai, dan tentunya akan mengusung esensi Royal Enfield.
Untuk mencapai era elektrifikasi ini, Royal Enfield telah membentuk divisi khusus untuk pengoperasi kendaraan listrik dan menggelontorkan dana investasi besar-besaran. Mereka juga merekrut Mario Alvisi yang sebelumnya bekerja di Ducati, sebagai Chief Growth Officer untuk mendukung bisnis kendaraan listrik mereka.
Royal Enfield telah membentuk tim beranggotakan hampir 100 orang yang berdedikasi pada aspek teknik dan komersial. Tujuannya adalah menciptakan tidak hanya motor listrik, tetapi juga perusahaan kendaraan listrik yang kompetitif.
Selain itu, Eicher Motors, perusahaan induk Royal Enfield, juga telah berinvestasi di Stark Future, sebuah perusahaan mobilitas listrik asal Spanyol. Kolaborasi ini bertujuan mengembangkan dan memanfaatkan kekuatan masing-masing perusahaan untuk membentuk sebuah motor listrik yang bisa bersaing di pasar global.
Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan dapat mengamankan rantai pasokan. Seperti diketahui, Royal Enfield akan terus mengandalkan impor untuk komponen tertentu seperti sel baterai, namun untuk sebagian besar komponen penting, mereka memproduksi sendiri atau bermitra dengan penyedia rantai pasokan.
DICKY KURNIAWAN | RIDEAPART
Pilihan Editor: Royal Enfield Hadirkan Flagship Store Ke-7 di Bali, Catat Lokasinya
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.