TEMPO.CO, Jakarta - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) optimistis bisa menggunakan bus listrik untuk seluruh armadanya pada 2030. Langkah ini dilakukan sebagai upaya menciptakan layanan mobilitas masyarakat yang bersih dan tidak menghasilkan polusi.
"Tahun 2027 sebanyak 50 persen bus Transjakarta berbasis listrik dan tahun 2030 akan 100 persen listrik," kata Direktur Operasi dan Keselamatan Transjakarta Daud Joseph, dikutip dari Antara pada hari ini, Senin, 11 September 2023.
Rencana penggunaan bus listrik sepenuhnya pada 2030 ini sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor 1053 Tahun 2022 tentang Pedoman Percepatan Program Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dalam Layanan Angkutan Transjakarta.
Dalam beleid itu, disebutkan bahwa transisi kendaraan berbahan bakar minyak maupun compressed natural gas ke listrik berbasis baterai dalam layanan Transjakarta akan dilakukan secara bertahap mulai 2022.
Kemudian juga rencana terkait penyediaan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik. Fasilitas pengisian daya ini berupa pengisian semalam (overnight charging) dan pengisian peluang (opportunity charging). Fasilitas charging ini akan ditempatkan di depo, terminal, maupun beberapa lokasi lain sesuai ketentuan.
Baca Juga:
"Saya yakin keputusan Gubernur bergantung pada hasil dari penerapan kami beberapa tahun pertama ini. Mudah-mudahan berhasil," ujar Daud memungkasi.
DICKY KURNIAWAN | ANTARA
Pilihan Editor: Motornya Selalu Terangkat, Mario Aji Harapkan Perbaikan di Moto3 San Marino
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto