TEMPO.CO, Jakarta - Kasus rangka eSAF Honda yang berkarat, keropos hingga patah, masih bergulir. Dampaknya bahkan kini dirasakan para pedagang motor bekas. Mereka menurunkan harga motor matic Honda yang memakai rangka eSAF.
"Harga memang ada sedikit penurunan namun tidak terlalu signifikan," ucap Icang tenaga penjual Kiki Motor di Jakarta Timur saat ditemui Tempo, Senin, 11 September 2023.
Lebih lanjut Icang menyebut turunnya harga motor bekas Honda memang tidak sepenuhnya disebabkan oleh rangka eSAF. "Dari bulan Agustus memang sepi mungkin karena masih heboh soal rangka, namun faktor lain karena motor baru saat ini indennya tidak terlalu lama," jelas dia.
Hal serupa juga dijelaskan, owner dealer Safir Motor di Jakarta Timur Fauzi. Dirinya menyebut saat ini memang sedikit ada penurunan namun harga masih stabil di pasaran. "Penurunan sedikit sekali, harga terhitung masih stabil," ucap dia.
Stabilnya harga motor itu disebabkan karena masih banyaknya peminat terhadap motor matic yang menggunakan rangka eSAF, salah satunya Honda BeAT.
"Honda BeAT masih stabil karena peminatnya masih banyak, hal tersebut mengingat kompetitor tidak punya low entry seperti BeAT," ujar dia.
Fauzi menambahkan, masalah rangka eSAF saat ini tidak terlalu memengaruhi industri motor bekas. "Soal rangka itu biasa, selama kami bisa jelaskan ke konsumen, lalu kami bisa tunjukkan langsung. Sejauh ini konsumen masih nyaman belum ada keluhan apa-apa," lanjut dia.
Sebagai informasi, saat ini PT Astra Honda Motor (AHM) membuka layanan pengecekan untuk konsumen yang menyampaikan keluhan terhadap rangka eSAF motornya. Pengecekan dilakukan di bengkel Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) dan AHM membuka layanan contact center 24 jam dalam penanganan setiap sepeda motor konsumen.
Pilihan Editor: Masih Terlalu Minim, Bengkel Uji Emisi Motor Cuma Ada 107 Cabang
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
