TEMPO.CO, Jakarta - Pada Senin, 2 Oktober 2023, Redaksi Tempo berkesempatan melakukan perjalanan atau road trip menggunakan mobil listrik Hyundai Ioniq 6. Rute yang kami tempuh adalah Jakarta-Semarang.
Dalam perjalanan kali ini, kami ingin mengetahui kinerja dari baterai Ioniq 6. Kami akan informasikan soal jumlah pengisian baterai yang dilakukan dan biaya yang dibutuhkan untuk mengecas baterai mobil listrik ini.
Perjalanan kami dimulai dari Hyundai Driving Experience, SCBD, Jakarta Selatan, dengan kondisi baterai 98 persen. Lokasi yang kami tuju adalah Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) yang berlokasi di Bojongmangu, Bekasi.
Perjalanan menuju HMMI kami tempuh melalui jalur tol yang kondisi lalu lintasnya cukup padat merayap. Menempuh jarak sekitar 55 kilometer, kami tiba di lokasi tujuan dengan kondisi baterai 83 persen atau habis sekitar 15 persen.
Kemudian, kami melanjutkan perjalanan setelah sempat melihat-lihat proses pembuatan mobil Hyundai di pabrik tersebut. Rute kedua yang kami tempuh selanjutnya adalah Rest Area 288 Tol Kanci-Pejagan, Kabupaten Cirebon. Tiba di rest area tersebut, baterai mobil listrik kami tersisa 30 persen.
Di rest area ini, kami melakukan pengisian baterai untuk pertama kalinya dari sisa baterai 30 persen, diisi menjadi 82 persen. Ioniq 6 yang kami diisi dengan menggunakan charger Delta DC 200 kW dengan tipe socket CCS2.
Secara total, kami mengisi baterai dengan total daya 42,30 kWh yang menghabiskan biaya sebesar Rp 104.345. Dalam rincian pembayaran yang kami terima, terdapat tambahan biaya Pajak Penerangan Jalan (PPJ) sebesar Rp 8.348. Secara total, biaya pengecasan yang dikeluarkan untuk perjalanan dari SCBD menuju Bekasi, lalu ke Rest Area 228 sebesar Rp 113.243.
Setelah melakukan pengisian daya, dengan kondisi baterai 82 persen, kami melanjukan perjalanan menuju Rest Area 379 Tol Semarang-Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Tiba di tempat peristirahatan ini, Ioniq 6 yang kami gunakan menyisakan baterai sebanyak 33 persen dengan jarak tempuh sekitar 150 kilometer, dengan kondisi lalu lintas lengang.
Tujuan akhir kami, Hotel Padma Semarang, hanya berjarak sekitar 51 kilometer. Sementara dengan baterai 33 persen tersebut, berdasarkan keterangan di layar MID, kami masih bisa menempuh jarak sekitar 100 kilometer.
Oleh sebab itu, di Rest Area 379 ini kami hanya beristirahat sejenak dan kembali melanjutkan perjalanan. Masih dengan kondisi lalu lintas lengang, perjalanan menuju Hotel Padma Semarang dengan jarak tempuh 51 kilometer, bisa kami tempuh dalam waktu sekitar 45 menit.
Sesampainya di tujuan akhir, indikator baterai pada Ioniq 6 kami menunjukkan angka 17 persen, yang artinya dengan jarak 51 km, baterai yang kami gunakan tercatat sebanyak 16 persen.
Secara total, dari Jakarta hingga Semarang, kami menempuh jarak sejauh 455,3 kilometer dengan konsumsi daya yang tercantum di layar MID sebesar 22,6 kWh per 100 km. Kami hanya membutuhkan satu kali pengisian daya dengan biaya sebesar Rp 113.243.
Sebagai catatan, dalam perjalanan dari Jakarta menuju Rest Area 288, kami mengombinasikan mode berkendara Normal dan Sport. Sementara dari Rest Area 288 hingga Hotel Padma Semarang, mayoritas kami menggunakan mode berkendara Normal, dengan rata-rata kecepatan di atas 100 km per jam.
Hasil konsumsi baterai dan biaya pengecasan yang kami keluarkan ini tentunya akan berbeda dari masing-masing pengemudi. Sebab, konsumsi daya pada baterai mobil listrik tersebut bergantung pada gaya berkendara, kondisi lalu lintas, dan medan yang dilewati.
Pilihan Editor: IMOS+ 2023 Sediakan Area Test Ride yang Lebih Luas
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto