TEMPO.CO, Jakarta - Marc Marquez dan tim pabrikan Honda secara resmi berpisah pada akhir musim MotoGP 2023. Keduanya sudah menjalin kerja sama selama 11 tahun dan menorehkan banyak prestasi di kelas teratas balap motor dunia.
Sama seperti sebagian besar pembalap lainnya, Marc Marquez memulai kariernya dari kelas bawah pada 2008 silam. Saat itu dirinya tampil di kelas 125cc bersama dengan tim Repsol KTM dan promosi ke Moto2 pada 2011.
Usai tampil mengesankan dalam dua musim di Moto2, tim pabrikan Honda langsung menyodorkan kontrak kepada Marc Marquez. Dirinya pun langsung naik ke Grand Prix MotoGP dan langsung gemilang di musim pertamanya.
Marc Marquez langsung keluar sebagai juara baru di MotoGP 2013 setelah berhasil menorehkan enam kemenangan dan 16 podium. Saat itu ia mampu unggul tipis dari rival terdekatnya, yakni Jorge Lorenzo (Yamaha).
Kegemilangannya juga berlanjut pada musim berikutnya, di mana Marc Marquez kembali berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP 2014. Sepanjang musim, dirinya sukses meraih 13 kemenangan dan 14 podium.
Pada 2015, Marc Marquez gagal menorehkan gelar juaranya. Pembalap berkebangsaan Spanyol tersebut harus puas menyelesaikan musim di peringkat ke-3. Ketika itu ia kalah bersaing dengan duo Yamaha, yakni Valentino Rossi (P2) dan Jorge Lorenzo (juara).
Setelah gagal menorehkan gelar juara di 2015, Marc Marquez langsung menggila di empat musim berikutnya. Bagaimana tidak, dirinya mampu keluar sebagai juara dunia secara beruntun pada periode 2016-2019.
Pada MotoGP 2016, Marc Marquez berhasil unggul 39 angka di akhir klasemen dengan Valentino Rossi. Sedangkan di periode 2017-2019, dirinya selalu unggul dari pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, yang berada di peringkat kedua.
MotoGP 2019 seakan menjadi musim terbaik terakhir Marc Marquez. Karena setelah musim itu, pembalap tim pabrikan Repsol Honda tersebut tak bisa bersaing di papan atas akibat berbagai macam faktor yang dia alami.
Cedera panjang yang dialaminya menjadi salah satu penyebab sang rider hanya tampil satu kali pada MotoGP 2019. Namun pada 2021, Marc Marquez seakan bisa bangkit dari cederanya dengan meraih kemenangan sebanyak 3 kali. Akan tetapi, Marc Marquez hanya bisa menempati peringkat ke-7 di klasemen akhir MotoGP 2021.
Lalu pada 2022, ia tak mampu menorehkan kemenangan satu kalipun. Dari 12 seri balapan, Marc Marquez hanya bisa meraih 1 podium dan mengakhiri musim di peringkat ke-13. Sedangkan di musim ini, ia juga masih belum bisa berbicara banyak.
Hal tersebut disebabkan karena Honda dianggap tidak bisa memberikan motor balap juara kepada Marc Marquez. Terbukti, dirinya lebih sering terjatuh dibandingkan dengan meraih podium di MotoGP 2023. Kini dirinya memilih hengkang untuk mencoba menjadi pembalap terbaik di dunia lagi.
Pilihan Editor: Keputusan Marc Marquez Berpisah dengan Honda Bukan dari Hati
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto