Kenyamanan Berkendara dan Fitur
Berada di balik kemudi Ioniq 6 menjadi momen yang menyenangkan. Pengemudi bisa leluasa mengeksplorasi tenaga dari mobil listrik ini. Selain itu, posisi mengemudi di Ioniq 6 ini juga bisa disesuaikan dengan postur pengemudi, joknya sudah menggunakan pengaturan elektrik dan roda kemudinya sudah dilengkapi pengaturan tilt dan teleskopik.
Mengemudi juga menjadi lebih santai dan nyaman berkat hadirnya fitur-fitur dalam sistem keselamatan Hyundai Smart Sense. Lane Keeping Assist dan Cruise Control misalnya, yang membantu pengemudi untuk tetap berada di jalur saat berada di jalan tol, dan bisa menyetel kecepatan sehingga tidak perlu capai untuk menginjak pedal gas.
Lalu ada juga fitur Surround View Monitor yang menampilkan kondisi kendaraan di layar infotainment secara 360 derajat. Fitur ini sangat membantu saat melintasi jalan yang sempit, terlebih Hyundai Ioniq 6 ini memiliki beberapa titik blind spot yang menurut kami cukup besar.
Kami juga sempat menjajal di posisi penumpang baris kedua Ioniq 6. Ada beberapa catatan kami saat menjajal jok baris kedua mobil listrik ini.
Hyundai Ioniq 6. TEMPO/Dicky Kurniawan
Pertama, kondisi ruang kaki di jok baris kedua Ioniq 6 cukup luas, untuk saya yang memiliki tinggi 175 cm, ruang kaki masih leluasa. Namun, kursi baris kedua ini tidak bisa dimaju-mundurkan dan kursi baris pertama tidak memiliki kolong, sehingga kaki penumpang belakang tidak bisa masuk ke dalamnya.
Catatan kedua adalah karena mobil ini bergaya sedan-coupe, bagian belakang mobil sedikit menurun dan dampaknya adalah mobil ini punya ruang kepala atau head room yang sempit. Ketika saya duduk di kursi baris kedua, posisi ideal duduk saya hanya menyisakan empat jari antara kepala dan atap mobil, bahkan beberapa kali saya menyundul bagian atap ketika jalanan bergelombang dalam kecepatan tinggi.
View this post on Instagram
Catatan ketiga adalah kenyamanan suspensi. Kami merasa bahwa suspensi di Ioniq 6 ini cukup keras dan kurang nyaman bagi penumpang belakang. Saat melintasi Tol Trans Jawa yang jalannya bergelombang, penumpang belakang cukup dibikin sakit pinggang dengan daya redam guncangan suspensi Ioniq 6 ini.
Tapi nampaknya suspensi yang keras ini disesuaikan dengan Ioniq 6 yang punya performa buas. Hanya saja, menurut kami, Ioniq 6 ini kurang nyaman sebagai penumpang jika digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Kalau perjalanan dalam kota, masih nyaman untuk berada di kursi baris kedua.
Ada satu hal lagi yang membuat kami tidak nyaman saat mengendarai Ioniq 6 ini, adalah suara buatan yang disediakan di mobil ini. Menurut kami, suara buatan yang ada di mobil ini kurang menarik dan terkesan berdengung dan menggangu pendengaran. Namun jangan khawatir, sebab suara buatan ini bisa dimatikan melalui pengaturan di panel infotainment.
Kesimpulan
Secara kesimpulan, Ioniq 6 ini bisa menjadi pilihan bagi konsumen yang menginginkan mobil listrik dengan tenaga buas serta desain atraktif dan futuristik. Selain itu, fitur-fitur yang ditawarkan pada mobil ini juga terbilang lengkap sehingga akan sangat membantu pengemudinya dalam perjalanan.
Namun, bagi konsumen yang mencari mobil listrik dengan kenyamanan di seluruh kursinya, nampaknya Ioniq 6 ini bukan pilihan terbaik. Dengan segala kekurangan yang kami sebutkan tadi, head room, suspensi, seperti kenyamanan yang dicari konsumen bisa ditemukan di adiknya Ioniq 6, yakni Ioniq 5.
Sebagai informasi, Ioniq 6 tersedia dalam lima pilihan warna, yakni Abyss Black Pearl, Serenity White Pearl, Gravity Gold Matte, Nocturne Grey Matte, dan Biophilic Blue Pearl. Khusus warna matte dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 3,5 juta.
Pilihan Editor: Harga Baterai Hyundai Ioniq 5 Rp 300 Juta hingga Rp 400 Jutaan
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto