TEMPO.CO, Jakarta - Honda dan Yamaha sama-sama terpuruk di ajang MotoGP musim 2023. Padahal, duo pabrikan ini diperkuat para juara dunia MotoGP. Di Repsol Honda ada Marc Marquez dan Joan Mir. M. Marquez merupakan juara dunia enam kali, sedangkan Mir merebut gelar juara dunia pada 2020.
Di Yamaha juga bercokol juara dunia 2021, Fabio Quartararo. Rekan setim Quartararo, Franco Morbidelli, juga bukan pembalap sembarangan. Murid Valentino Rossi ini pernah menjadi juara dunia Moto2 musim 2017 dan peringkat 2 MotoGP 2020.
Tapi, performa Honda dan Yamaha merosot drastis sejak musim 2022. Musim ini, Yamaha masih lumayan dengan menempatkan Quartararo di peringkat 10 klasemen sementara dengan total 132 poin, dan Morbidelli di peringat 12 (79 poin).
Honda berada di titik terendah mereka dengan M. Marquez di peringkat 16 (64 poin) dan Mir di peringkat 22 (20 poin). Tim satelit Honda, LCR Honda, juga bernasib sama. Dua pembalapnya, Alex Rins dan Takaaki Nakagami, masing-masing di peringkat 17 (54 poin) dan 18 (50 poin).
Sejauh 15 seri yang sudah digelar, baru Rins yang mampu merebut kemenangan untuk Honda saat finis pertama di Grand Prix Austin.
Legenda balap MotoGP asal Italia, Loris Capirossi, percaya Honda dan Yamaha akan segera bangkit dari keterpurukan. Untuk saat ini, kata dia, Ducati sangat superior. KTM dan Aprilia juga tampil cepat. "Mereka (Honda dan Yamaha) merupakan pabrikan besar, saya yakin mereka segera bangkit untuk mengejar Ducati, KTM, dan Aprilia," kata Capirossi saat dijumpai di MotoGP VIP Lounge di Sirkuit Mandalika, Minggu, 15 Oktober 2023.
"Yang pasti mereka tidak akan tinggal diam dan akan segera kembali ke persaingan di level atas MotoGP."
Capirossi yang kini menjabat sebagai Race Direction Dorna itu menilai pabrikan Eropa mampu mengembangkan sepeda motor dengan sangat baik dalam beberapa tahun terakhir yang bisa mengakhiri dominasi Honda dan Yamaha.
"Anda lihat KTM dan Aprilia, perkembangannya luar biasa. Lalu Ducati menjadi motor juara dunia. Ini terjadi dalam dua tahun terakhir," ujar Capirossi.
Honda kini bertumpu pada Mir. M. Marquez sudah memutuskan untuk berpisah akhir musim ini dan menyeberang ke Gresini Racing. Sedangkan Quartararo sempat memberikan ultimatum kepada Yamaha agar bisa menyediakan motor yang lebih kompetitif. Pembalap Prancis ini juga mengancam akan pindah ke tim lain jika Yamaha tidak mampu bersaing dalam perebutan gelar juara dunia.
Pilihan Editor: Berkenalan dengan Alfredo Saldon, Pengemudi Safety Car MotoGP di Mandalika
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
