Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Michelin Rayakan Kemenangan ke-500 di MotoGP Mandalika

Reporter

image-gnews
Ban slick Michelin bagian belakang yang digunakan untuk MotoGP Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, 15 Oktober 2023. TEMPO/Wawan Priyanto
Ban slick Michelin bagian belakang yang digunakan untuk MotoGP Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, 15 Oktober 2023. TEMPO/Wawan Priyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca panas terik menyengat kulit di Sirkuit Mandalika, Minggu siang, 15 Oktober 2023. Penunjuk temperatur di handphone mencatat 37 derajat celcuis. Sedangkan menurut laman MotoGP.com, temperatur aspal mencapai 46 derajat saat balapan puncak MotoGP digelar pada pukul 15.00 WITA. 

Balapan 27 putaran itu dimenangkan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team), disusul Maverik Vinales (Aprilia) di peringkat 2 dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) di peringkat 3. 

Capaian Bagnaia ini sekaligus merayakan 50 tahun kerja sama Michelin dengan MotoGP sebagai pemasok tunggal ban dan kemenangan ke-500 di kelas utama. 

“Grand Prix Pertamina Indonesia tahun ini sangat penting bagi Michelin karena pemenang balapan akan mencatatkan namanya sebagai pemenang ke-500 di Kejuaraan Dunia MotoGP FIM. Sebuah cara yang bagus untuk merayakan 50 tahun inovasi balap motor Grand Prix, sejak kemenangan Jack Findlay di Senior TT pada tahun 1973," kata Piero. Taramasso, manajer kompetisi roda dua Michelin seperti dikutip dari laman MotoGP.com. 

"Capaian Findlay di 1973 merupakan kesuksesan pertama Michelin di kategori 500cc yang merupakan kelas utama saat itu."

Keterlibatan Michelin di Kejuaraan Dunia FIM dimulai sejak1973 ditandai dengan 500 kemenangan dan 60 pemenang berbeda. Kemenangan ini mencakup 12 negara berbeda dan dari delapan pabrikan. Sebanyak 72 persen dari kemenangan ini disebabkan oleh persaingan antar produsen ban, dan Michelin mencapai 28 persen dalam skenario satu merek. Khususnya, Michelin meraih 277 kemenangan di kategori 500cc dan 223 kemenangan di era modern MotoGP.

Sepanjang sejarahnya, Michelin telah berkolaborasi dengan beberapa pengendara paling ikonik dalam olahraga ini. Di antaranya adalah Valentino Rossi, Mick Doohan, Marc Marquez, Eddie Lawson, Freddie Spencer, Kevin Schwantz, Barry Sheene, Wayne Gardner, Francesco Bagnaia, dan Alex Criville. Mereka tercatat yang paling banyak meraih kemenangan dengan ban Michelin. 

Sulitnya Menentukan Ban Ideal di Sirkuit Mandalika

Tahukah Anda bahwa menentukan ban yang ideal untuk balap di Sirkuit Mandalika akhir pekan lalu sangat rumit? Ya, itu dikarenakan permukaan aspal sirkuit seluruhnya diganti. Baru selesai pada September lalu.

Aspal baru ini membuat semua tim, dan juga Michelin, tidak memiliki data terkait penggunaan ban dan tidak bisa dibandingkan dengan penggunaan ban pada musim lalu di sirkuit yang sama. Walhasil, data yang dipakai sejak sesi Latihan I pada Jumat, 13 Oktober, untuk menentukan pemilihan ban di sesi Kualifikasi dan Sprint Race, Sabtu.  

Project Manager Events Michelin Motorsport Gaetan Brechigac di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu, 15 Oktober 2023. TEMPO/Wawan Priyanto

Project Manager Events Michelin Motorsport Gaetan Brechigac mengatakan bahwa Michelin membawa tiga jenis ban slick dengan kompon lunak, medium, dan keras untuk MotoGP Mandalika. Total ban yang dibawa khusus untuk MotoGP Mandalika mencapai 1.100 unit ban. 

Dari ketiga ban itu, ban lunak (soft) memiliki kecepatan paling baik selama sesi latihan hingga sprint race, tapi daya tahannya paling pendek. 

Sedangkan ban medium memiliki durability yang lebih baik, namun dari sisi kecepatan terpaut 0,2 detik dibanding ban lunak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Untuk ban berkompon keras tentu memiliki durability yang lebih panjang, tapi catatan waktunya bisa lebih lambat,” kata Brechigac saat dijumpai Tempo di tenda Michelin di belakang paddock Sirkuit Mandalika, Minggu, 15 Oktober 2023. 

Menurut dia, ban dengan kompon medium lebih disukai pembalap di MotoGP Mandalika kali ini karena menjadi pilihan ideal dibanding dua jenis ban lainnya. 

“Tapi kami hanya bisa memberikan rekomendasi setelah melihat sesi latihan dan kualifikasi serta Sprint Race Jumat-Sabtu, penentuan pemilihan ban tetap diserahkan kepada tim dan pembalap,” ujar dia. 

Michelin bahkan mengingatkan tim dan pembalap agar tidak menggunakan ban soft pada balapan utama karena memiliki durasi 27 putaran dengan temperatur trek di nyaris 50 derajat celcius.

Ban berkompon lunak dinilai memiliki tingkat degradasi yang lebih tinggi. Ini juga dikeluhkan Maverick Vinales (Aprilia) saat Sprint Race.

Dari total 13 putaran, pembalap Spanyol ini tampil cepat di 6-7 utaran, lalu tiba-tba dia mengaku kehilangan grip yang pada akhirnya disusul Jorge Martin (Pramac Racing) yang menenangi balapan. Vinales bahkan juga dilewati duo Mooney VR46 Racing Team, Luca Marini (P2) dan Marco Bezzecchi (P3). 

“Saya tidak lagi memiliki grip di 6 putaran terakhir, tiba-tiba kehilangan kecepatan,” kata Vinales usai balapan. Hal yang sama juga dialami rekan satu tim Vinales, Aleix Espargaro. Performanya di balapan utama tak maksimal karena salah memilih ban. “Saya benar-benar frustasi karena hasilnya tidak maksimal. Karena salah memilih ban yang tepat,” kata dia. 

Espargaro menggunakan ban berkompon lunak depan belakang. Sedangkan Vinales yang tampil sebagai juara kedua di balapan utama menggunakan ban berkompon medium (depan dan belakang).

Pilihan Editor: Faktor yang Buat Bagnaia Juara di MotoGP Mandalika 2023

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fabio Quartararo: Valentino Rossi Idola, tapi Marc Marquez Terbaik dalam Sejarah MotoGP

2 hari lalu

Fabioq Quartararo pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP. (Foto: Yamaha)
Fabio Quartararo: Valentino Rossi Idola, tapi Marc Marquez Terbaik dalam Sejarah MotoGP

Fabio Quartararo punya pendapat sendiri saat berbicara pembalap terbaik di dunia balap MotoGP.


Sandiaga Uno Usul Dana Abadi Pariwisata untuk MotoGP dan F1 Powerboat

12 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menunjukkan knalpot
Sandiaga Uno Usul Dana Abadi Pariwisata untuk MotoGP dan F1 Powerboat

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengusulkan supaya dana abadi pariwisata bisa digunakan untuk MotoGP dan F1 Powerboat.


Pertamina Datangkan 2 Pembalap Pertamina Enduro VR46

15 hari lalu

Meet & Greet dua pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi akan dilaksanakan di Bali pada tanggal 13 Juli 2024.
Pertamina Datangkan 2 Pembalap Pertamina Enduro VR46

PT Pertamina (Persero) akan mendatangkan dua pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team


Apa Kata Marc Marquez Soal Peluang Menjadi Juara Dunia MotoGP 2024?

15 hari lalu

Pembalap Gresini Racing Marc Marquez (kanan) berfoto bersama adiknya Alex Marquez setelah finis di urutan kedua dan ketiga dalam balapan MotoGP Jerman di sirkuit Sachsenring, Hohenstein-Ernstthal, Jerman, 7 Juli 2024. X.com/Gresini Racing
Apa Kata Marc Marquez Soal Peluang Menjadi Juara Dunia MotoGP 2024?

Pembalap Gresini Racing yang kini berada pada peringkat tiga klasemen, Marc Marquez, tetap realistis soal perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024.


Jadwal MotoGP Inggris 2024: Francesco Bagnaia Ogah Lengah setelah Rebut Puncak Klasemen

17 hari lalu

Pembalap Francesco Bagnaia. REUTERS/Matthias Rietschel
Jadwal MotoGP Inggris 2024: Francesco Bagnaia Ogah Lengah setelah Rebut Puncak Klasemen

Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengaku tidak ingin lengah meskipun saat ini telah merebut puncak klasemen MotoGP 2024.


Pelita Air Siap Datangkan Tiga Pesawat Dukung Rute Baru Tahun Ini

18 hari lalu

Pesawat Airbus A320-200 maskapai Pelita Air parkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis 28 April 2022. PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pelita Air Service (PAS) membuka penerbangan perdana dengan pesawat Airbus A320-200 rute reguler dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan sebaliknya guna mewujudkan komitmen mendukung pengembangan industri transportasi udara dan memperkuat konektivitas di tanah air dengan melayani penerbangan komersial berjadwal (regular flight). ANTARA FOTO/Fauzan
Pelita Air Siap Datangkan Tiga Pesawat Dukung Rute Baru Tahun Ini

PT Pelita Air Service berencana mendatangkan tiga armada pesawat baru untuk menambah rute penerbangan pada tahun ini.


Begini Kesan Marc Marquez dan Alex Marquez setelah Naik Podium Bersama di MotoGP Jerman 2024

18 hari lalu

Pembalap Gresini Racing Marc Marquez (kanan) berfoto bersama adiknya Alex Marquez setelah finis di urutan kedua dan ketiga dalam balapan MotoGP Jerman di sirkuit Sachsenring, Hohenstein-Ernstthal, Jerman, 7 Juli 2024. X.com/Gresini Racing
Begini Kesan Marc Marquez dan Alex Marquez setelah Naik Podium Bersama di MotoGP Jerman 2024

Pembalap Gresini Marc Marquez tak akan pernah melupakan balapan MotoGP 2024 di Sirkuit Sachsenring, Jerman, setelah naik podium bersama adiknya.


Kata Jorge Martin setelah Terjatuh Jelang Finis di Sachsenring dan Kehilangan Puncak Klasemen MotoGP 2024

18 hari lalu

Reaksi pembalap Prima Pramac Racing Jorge Martin setelah ia tersingkir dari balapan MotoGP, Grand Prix Jerman di sirkuit Sachsenring, Hohenstein-Ernstthal, Jerman, 7 Juli 2024. Martin yang tengah memimpin balapan terjatuh menjelang akhir balapan. REUTERS/Matthias Rietschel
Kata Jorge Martin setelah Terjatuh Jelang Finis di Sachsenring dan Kehilangan Puncak Klasemen MotoGP 2024

Pembalap Prima Pramac Jorge Martin yang terjatuh di dua lap terakhir saat memimpin, mengatakan ia tidak khawatir kehilangan gelar juara MotoGP 2024.


Juarai MotoGP Jerman 2024 karena Jorge Martin Jatuh di Lap Terakhir, Apa Kata Francesco Bagnaia?

19 hari lalu

Francesco Bagnaia. (Dok Ducati)
Juarai MotoGP Jerman 2024 karena Jorge Martin Jatuh di Lap Terakhir, Apa Kata Francesco Bagnaia?

Francesco Bagnaia berseri-seri setelah berhasil menjuarai MotoGP Jerman 2024. Diuntungkan karena Jorge Martin jatuh.


Hasil dan Klasemen MotoGP Jerman 2024: Francesco Bagnaia Juara, Jorge Martin Jatuh di Lap Terakhir, Marquez Bersaudara Naik Podium

19 hari lalu

Francesco Bagnaia. (Foto: Ducati)
Hasil dan Klasemen MotoGP Jerman 2024: Francesco Bagnaia Juara, Jorge Martin Jatuh di Lap Terakhir, Marquez Bersaudara Naik Podium

Francesco Bagnaia berhasil menjuarai MotoGP Jerman 2024 ketika Jorge Martin jatuh di lap terakhir. Marc Marquez finis kedua.