TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap tim asal Indonesia Pertamina Mandalika SAG Team, Bo Bendsneyder dan Taiga Hada telah merampungkan balapan Moto2 Malaysia pada Minggu, 12 November 2023. Keduanya nyaris mendapatkan poin di Sirkuit Sepang.
Taiga Hada sebenarnya memiliki peluang untuk mendapatkan angka di Grand Prix Moto2 Malaysia 2023. Mengingat rider muda Jepang tersebut mendapat kesempatan start di dekat zona poin, yakni P17.
Namun Taiga Hada hanya bisa naik satu peringkat ke posisi 16 di akhir balapan. Dirinya bisa saja menorehkan poin andai tak kalah cepat dari Dennis Foggia (Italtrans Racing Team). Kegagalannya meraih angka tak terlepas dari masalah pada bagian rem.
"Saya kecewa dengan hasil balapan hari ini. Di tengah balapan saya kurang nyaman dengan remnya, itu hal yang perlu kami perhatikan untuk balapan selanjutnya di Qatar," kata Taiga Hada dalam keterangan resminya yang diterima Tempo.
Rekan setimnya di Pertamina Mandalika, Bo Bendsneyder juga tidak mampu menyumbangkan poin di Moto2 Malaysia 2023. Pembalap berdarah Indonesia tersebut harus puas menempati peringkat ke-17.
Bo Bendsneyder mampu naik lima peringkat dari posisi awal balapannya, yakni P22. Namun hal tersebut belum cukup baginya untuk mendapatkan poin di Grand Prix Moto2 Malaysia 2023. Ia bisa saja mendapatkan poin andai tidak kehilangan waktu akibat menghindari motor pembalap lain.
"Saya melakukan start dengan baik tetapi di tikungan kedua saya harus menghindari satu sepeda motor dan saya kehilangan banyak waktu. Setelah itu saya tidak memiliki kecepatan yang cukup untuk mendapatkan poin," ujar Bo Bendsneyder.
Bo Bendsneyder sendiri saat ini masih mendekam di peringkat ke-20 klasemen Moto2 2023 sementara dengan koleksi 30 poin. Sedangkan Taiga Hada berada di urutan ke-26 dengan membukukan 4,5 poin.
Pilihan Editor: Berpeluang Start di Zona Poin, Rider Pertamina Mandalika Alami Masalah Ban
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto