TEMPO.CO, Jakarta - Harley-Davidson sempat menjadi sorotan setelah merilis motor murah. Model tersebut merupakan hasil kerja sama dengan pabrikan di Cina dan India. Jika di Cina, Harley-Davidson bermitra dengan QJ Motor. Sementara di India mereka bekerja sama dengan Hero Motocorp.
Namun sayangnya, sepeda motor tersebut hanya diproduksi dan dijual di negara tersebut. Di negera itu, tersedia beberapa model Harley-Davidson yang ringkas dan murah dengan mesin 350cc sampai 500cc.
Irvino Edwardly, Director Sales & Marketing JLM Auto selaku APM dan distributor resmi Harley-Davidson di Indonesia menyebut motor murah tersebut saat ini masih dijual untuk pasar Cina dan India.
"Saat ini memang untuk motor yang dari Cina dan India itu dibuat untuk market spesifik. Tapi kalau nantinya itu dibuka untuk market lain, kita selalu terbuka," kata Vino di Jakarta, Minggu, 19 November 2023.
Hingga saat ini memang belum ada kabar apakah motor Harley yang ringkas tersebut bakal dijual buat regional lain. Namun jika sudah ada pun, JLM akan membuka peluang buat menjual motor murah tersebut.
"Sudah banyak konsumen yang menanyakan, terutama yang baru. Mereka harap harga yang lebih masuk ke segmennya," kata Vino.
Diketahui, Harley-Davidson hasil kerja sama dengan QJ Motor di Cina menghasilkan dua produk, yakni X350 dan X500. Sedangkan yang dijual di India, adalah model dengan nama X440.
Pada pasar Cina, Harley-Davidson X 350 dibanderol sebesar 33.388 yuan atau setara Rp 74,9 juta dan Harley-Davidson X500 dijual dengan harga 44.388 Yuan atau setara Rp 99 jutaan.
Menariknya untuk X440 memiliki harga lebih murah dibanding X350 di pasar India. Harley-Davidson X440 hanya dibanderol 2.29 lakh rupee atau setara Rp 42 jutaan.
Pilihan Editor: Tanggapan Honda soal Kecenderungan Konsumen Beli Mobil via Online
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto
![Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengumumkan pemulangan barang antik yang dicuri ke Kamboja pada tahun 2022. New York adalah pusat perdagangan manusia yang utama, dan beberapa karya telah disita dalam beberapa tahun terakhir dari museum, termasuk Museum Seni Metropolitan yang bergengsi, dan kolektor [File: Andrew Kelly/Reuters]](https://statik.tempo.co/data/2024/04/27/id_1297740/1297740_720.jpg)
