TEMPO.CO, Jakarta - PT Shell Indonesia telah memperkenalkan produk cairan pendingin imersi (immersion cooling fluids) yang diklaim minim emisi karbon. Shell tidak hanya fokus menyediakan cairan pendingin untuk kendaraan, namun juga untuk bisnis pusat data atau komputer.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Vice President Marketing Lubricants PT Shell Indonesia Arie Satyanggoro dalam keterangan resminya. Dirinya mengatakan bahwa produk cairan pendingin imersi ini merupakan solusi energi terintegrasi Shell Lubricants untuk mendukung server data dan komponen teknologi informasi.
“Terbuat dari gas alam menggunakan proses gas-to-liquid (GTL), produk ini telah dikembangkan selama lebih dari 40 tahun dan ditujukan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi industri sektor pusat data terkait permintaan akses informasi yang lebih cepat dengan cloud computing, media streaming, dan pertumbuhan AI (artificial intelligence), tapi juga harus dioperasikan dengan cara-cara yang ramah iklim (climate-friendly),” kata dia.
Lebih lanjut Arie menjelaskan bahwa upaya menciptakan olusi berkelanjutan ini sejalan dengan strategi Poweing Progress Shell secara global untuk mempercepat transisi ke net zero emission.
“Hadirnya teknologi immersed cooling fluids di Indonesia ini akan mendukung industri teknologi yang terus berkembang seperti untuk pusat data yang merupakan fasilitas berintensitas energi,” tambah Arie Satyanggoro.
Cairan pendingin imersi ini digunakan bersamaan dengan immersion tank, dan dapat meningkatkan efisiensi energi dan penghematan biaya operasional. Produk ini diklaim dapat menaikkan performa CPU hingga 40 persen dan mengurangoi konsumsi listrik sampai 48 persen.
“Kementerian Ketenagakerjaan siap berkolaborasi dengan Kementerian Kominfo untuk mewujudkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kompeten di bidang pusat data hijau. Sejalan dengan Undang-Undang nomor 16 tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement, pemerintah telah berusaha mengurangi emisi karbon dengan berbagai regulasi,” ucap Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Afriansyah Noor.
Pilihan Editor: Penjualan Platform LazOtomotif Naik 3 Kali Lipat, Suku Cadang Terlaris
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto