TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agus Tjahajana Wirakusumah mengatakan bahwa saat ini baru ada 112 unit motor listrik konversi. Sementara, jumlah permohonan konversi motor listrik yang masuk ada 5.399 permohonan.
"Saat ini program konversi motor BBM ke listrik yang mendapatkan bantuan pemerintah sebesar Rp 7 juta masih belum sesuai target," kata Agus, dikutip dari Tempo.co hari ini, Selasa, 28 November 2023.
Jumlah tersebut terbilang masih jauh dari target yang ditetapkan untuk motor listrik konversi di tahun ini, yakni sebanyak 50 ribu unit. Padahal tahun 2023 hanya menyisakan kurang lebih satu bulan lagi.
Kemudian, Agus juga mengungkapkan ada 1.716 permohonan motor listrik konversi yang dibatalkan. Menurutnya, pembatalan tersebut dilakukan karena sebagian besar pemohon menilai biaya konversi ini masih tinggi.
"Saat ini pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menarik minat masyarakat dalam penggunaan kendaraan listrik," ucapnya.
Baca Juga:
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan memperluas skema motor listrik konversi menggunakan baterai swap atau swap battery. Menurut Agus, skema ini bisa memperkecil pengeluaran karena baterai dimiliki pihak penyedia.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan bahwa insentif motor listrik konversi dinaikkan dari Rp 7 juta menjadi Rp 10 juta. Sementara, untuk insentif motor listrik baru masih tetap Rp 7 juta.
"Rp 10 juta yang diputuskan untuk konversi, mulai sekarang juga jalan. Kalau motor baru sama motor bekas kan mesti lain," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Pada tahun ini, pemerintah menargetkan ada 50.000 unit motor yang mengikuti program konversi, sementara di tahun depan ditargetkan ada 150.000 unit motor konversi. Dengan dinaikkannya insentif untuk motor listrik konversi ini, diharapkan target tersebut bisa cepat tercapai.
Program motor listrik konversi ini disebut dapat meningkatkan konsumsi listrik sebesar 15 GWh, penurunan emisi sebesar 30.000 ton, serta pengurangan impor BBM sebesar 20.000 kiloliter. Artinya, program ini bisa secara langsung menghemat devisa negara sebesar USD 10 juta.
DICKY KURNIAWAN | AMELIA RAHIMA SARI
Pilihan Editor: Program Motor Listrik Konversi, Mesin Motor Bensinnya Dikemanakan?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto