TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan otomotif Chery di Indonesia akan mulai memproduksi mobil listrik Omoda 5 EV secara lokal pada Desember 2023. Informasi tersebut disampaikan oleh Executive Vice President PT Chery Sales Indonesia Qu Jizong. Ia bahkan sudah menyampaikan rencananya kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada November lalu.
“Kesiapan produksi perdana Chery Omoda 5 EV ini kami sampaikan secara langsung kepada pemerintah sebagai bentuk update dari komitmen kami,” kata Qu Jizong.
Menanggapi perusahaan Chery yang akan memproduksi mobil listrik Omoda 5 EV tersebut. Lantas, apa itu perusahaan Chery?
Dikutip dari cherynigeria.com, Chery Automobile adalah perusahaan otomotif asal Republik Rakyat China. Perusahaan ini dimiliki pemerintah kota Wuhu, Provinsi Anhui, China.
Dilansir dari carexpert.com, perusahaan ini dikelola oleh Zhan Xialai, asisten Wali Kota Wuhu, dan Zhou Biren, seorang manajer di sebuah perusahaan perlengkapan bangunan milik pemerintah setempat. Mereka bekerja sama mendirikan perusahaan mobil untuk mengurangi kemiskinan.
Sebelum mobil diproduksi, Biren terbang ke Inggris pada 1996 untuk membeli peralatan manufaktur mesin dari Ford. Biren juga menjajal perkakas dari anak perusahaan Grup Volkswagen di Spanyol, Seat. Pembangunan pabrik dimulai pada awal 1997, dengan kendaraan pertama diluncurkan menjelang akhir 1999.
Pada 2001 Chery menjadi produsen mobil Tiongkok pertama yang menjual mobilnya ke luar negeri, termasuk Suriah. Sejak itu, Chery Automobile Co. Ltd. berkembang pesat untuk menjadi salah satu produsen mobil independen paling terkenal.
Pada 2003, kantor Chery International Department dan Chery Shanghai didirikan. Setahun setelahnya, Chery berganti nama menjadi Chery International. Pada 2007 Chery mulai memasarkan mobilnya ke berbagai negara seperti Mesir, Rusia, Ukraina, Singapura, Filipina, Italia, dan Chili.
Pada tahun yang sama, Chery juga merambat ke Afrika Selatan, kemudian memperkuat pasar mobil ramah anggaran dengan desain dan teknologi berkaliber tertinggi. Pada 2008 mereka meluncurkan Chery A5, QQ3, dan Tiggo 3, sekaligus menjadi pijakan dasar pertamanya di benua Afrika itu.
Dalam kurun waktu antara 2007 dan 2017, Chery bekerja keras untuk menyempurnakan desain dan teknologi Chery. Chery juga menjalin usaha patungan dengan beberapa merek, seperti Fiat, Chrysler, Jaguar Land Rover, Israel Corporation, dan American Better Place
Akhirnya, Chery menjadi satu-satunya produsen mobil asal Tiongkok yang masuk dalam peringkat 200 eksportir teratas Tiongkok. Pada 2009 Chery memproduksi 508.500 unit mobil di seluruh dunia, dan sekitar 400.000 di antaranya adalah sedan.
Tak hanya itu, Chery menjadi perusahaan mobil penumpang pertama di Tiongkok yang mengekspor kendaraan lengkap, seperti suku cadang CKD, mesin, teknologi manufaktur, dan peralatan di seluruh dunia. Bahkan Chery menjadi eksportir kendaraan penumpang terbesar di Tiongkok selama 17 tahun berturut-turut.
Basis produksi Chery disesuaikan dengan standar internasional. Sehingga mengantongi penghargaan International Convention on Quality Control Circles (ICQCC) dan hadir secara global di lebih dari 80 negara, termasuk Indonesia.
Saat ini, Chery memperkenalkan varian-varian baru seperti Omoda 5 yang berkisar di angka Rp 334 - 404 jutaan. Dikutip dari Antara, OMODA 5 dikembangkan selama 18 bulan untuk menjadi produk yang benar-benar global.
Setelah debut di Guangzhou Auto Show pada 2021, OMODA 5 dipasarkan ke Rusia, diikuti oleh Uni Eropa, dan negara dengan pasar setir kanan seperti Indonesia, Australia, Malaysia dan lain-lain.
Tidak hanya itu, Chery menjual Tiggo series, yakni Chery Tiggo 7 Pro dengan harga Rp 365 - 435 jutaan dan Chery Tiggo 8 Pro dengan mesin diesel 1.600 turbo yang berkisar Rp 528 - 558 jutaan. Kemudian meluncurkan Tiggo 4 Pro, SUV dengan harga terjangkau.
Model dari seri Tiggo SUV itu telah dipasarkan terlebih dulu di sejumlah wilayah, seperti Eropa Timur, Amerika Selatan, dan Timur Tengah. Kemudian diikuti negara dengan pasar setir kanan, terutama Indonesia.
Selain berfokus pada teknologi otomotif, Chery juga mengarah ke era kendaraan cerdas. Chery bekerja sama dengan perusahaan terkemuka di bidang teknologi cerdas, seperti Horizon Robotics, Huawei, iFly Tek, Alibaba, dan lainnya, dikutip dari cherysmsbekasi.com.
Pilihan Editor: Chery Ungkap Alasan Cina Bisa Bikin Mobil Murah
