TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Blue Bird Tbk,, (Bluebird) Adrianto Djokosoetono, mengatakan pihaknya akan menambah 500 unit armada taksi listrik di tahun 2024. Jumlah tersebut merupakan penambahan dan juga peremajaan unit taksi listrik yang sudah beroperasi saat ini.
"Perkiraan tahun depan sampai dengan 500 unit, termasuk peremajaan, jumlahnya mungkin bisa lebih lagi. Armada yang kami remajakan belum banyak, baru sekitar 25 unit," kata Andre, sapaan akrab Adrianto, saat ditemui di Kantor Pusat Bluebird di Jakarta Selatan pada hari ini, Senin, 11 Desember 2023.
Saat ini sudah tahun kelima Bluebird mengoperasikan armada taksi listriknya, sejak 2019. Andre mengaku bahwa pihaknya tidak mendapatkan keluhan soal masalah keselamatan, sehingga Bluebird berencana untuk terus meningkatkan jumlah armada taksi listriknya untuk tahun-tahun berikutnya.
"Saat ini kami operasikan di Jakarta dan Bali, kami akan konsisten di dua kota itu dan kami akan menambah di kota lain yang belum saya bisa sebutkan sekarang," ujarnya.
Selain mobil listrik murni, saat ini Bluebird juga telah mengoperasikan armada taksi menggunakan mobil hibrida atau hybrid. Penggunaan mobil hybrid itu menurut Andre masih dalam tahap uji coba, sehingga belum ada rencana untuk menambah jumlah unitnya.
"Kami ada lima unit (taksi hybrid) yang tes untuk operasional. Sama seperti listrik, kami melakukan pembelajaran dulu, implementasi, baru setelah konklusif, kami akan ramp up kendaraannya," ucap Andre.
Pilihan Editor: Menjajal Taksi Listrik BYD Bluebird: Senyap dan Ongkos Tetap Sama
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto