TEMPO.CO, Shenzhen, Cina - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinasi Maritim dan Investasi menyebut bahwa produsen otomotif raksasa asal Cina, Build Your Dream (BYD), akan berinvestasi di Tanah Air. Investasi yang disampaikan mencakup pembangunan pabrik perakitan kendaraan listrik dan baterai.
General Manager BYD Asia Pasifik, Liu Xueliang tidak membantah saat ditanya mengenai rencana investasi tersebut. Hanya saja, Xueliang belum bersedia untuk membeberkan rencana detail soal pembangunan pabrik perakitan dan baterai.
“Kami masih menunggu kepastian regulasi soal kendaraan listrik di Indonesia,” kata Xueliang di kantor pusat BYD di Shenzhen, Cina, Rabu, 20 Desember 2023.
Xueliang menambahkan bahwa BYD sudah memiliki rencana bisnis jangka panjang di Indonesia. Pengumuman soal kepastian rencana investasi, termasuk penjualan kendaraan listrik tinggal menunggu waktu saja. “Kami berharap di semestar I sudah bisa menjelaskan secara rinci tentang rencana bisnis kami di sana (Indonesia),” ujar dia.
Xueliang menilai Indonesia sebagai pasar potensial untuk kendaraan listrik di masa mendatang. Dia juga mengapresiasi pemerintah yang telah membuat road map atau peta jalan kendaraan listrik di masa mendatang untuk menciptakan iklam yang lebih ramah lingkungan.
“Kalau ditanya soal rencana pembangunan pabrik, itu sangat membahagiakan bagi kami dan mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” tutur dia.
Regulasi soal kendaraan listrik yang dimaksud Xueliang adalah Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2023 yang merevisi aturan sebelumnya, Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Berbasis Baterai.
Revisi aturan ini menyebutkan bahwa perusahaan otomotif yang memenuhi syarat dapat mengimpor mobil listrik murni secara utuh (completely built-up (CBU) tanpa biaya bea masuk dan dibebaskan dari PnBM serta pajak daerah. Kebijakan ini diberikan kepada produsen yang membangun fasilitas perakitan dan atau meningkatkan produksi mobil listrik selama periode impor hingga akhir 2025.
Presiden Direktur BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, menambahkan bahwa BYD telah memulai bisnis di Indonesia sejak lima tahun silam melalui kendaraan listrik untuk transportasi umum. Model yang dioperasikan di Indonesia adalah bus listrik, taksi listrik, dan forklift.
“Kami juga tengah melakukan riset untuk mobil listrik penumpang dalam dua tahun terakhir di sana,” kata Zhao.
Menurut Zhao, riset yang dilakukan mencapai tes jalan mobil listrik di berbagai kondisi jalan di Indonesia. Riset ini juga dilakukan untuk mengetahui tentang karakter masyarakat sehingga perusahaan dapat memberikan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Ke depan, kami juga berharap akan lahir mobil listrik BYD yang didasarkan dari riset dan study di sana. Sementara semua masih dari pusat, tetapi disesuaikan dengan studi yang kami lakukan dalam dua tahun terakhir di sana,” kata dia.
Zhao masih enggan menjawab mobil yang bakal dipasarkan di Indonesia mulai tahun depan. Hanya saja, saat ini ada tiga mobil listrik yang sudah dipasarkan di Thailand dan Malaysia yakni BYD Seal, Dolphine, dan ATTO 3. Kemungkinan besar tiga model mobil listrik tersebut yang akan dibawa ke Tanah Air.
Pilihan Editor: BYD akan Membawa Ekosistem Kendaraan Listrik Lengkap ke Indonesia
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto