TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil listrik raksasa asal Cina, BYD (Build Your Dreams), nampaknya bakal segera memperkenalkan diri ke pasar otomotif Indonesia. Hal tersebut terpantau dari beberapa produknya sudah mendarat di Tanah Air. Momentum tersebut diabadikan dalam sebuah foto oleh pemilik Instagram @grey_zenix. Foto tersebut kemudian diunggah lagi oleh akun @indra_fathan.
Dalam unggahan, terlihat bahwa terdapat dua model mobil listrik berjumlah enam unit yang diangkut oleh kendaraan barang di tol JORR. Apabila melihat dari produk BYD yang sudah ada, diduga mobil itu ialah Seal dan Atto 3.
Head of Marketing PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, membenarkan bahwa model-model tersebut memang sudah masuk ke Indonesia sebagai persiapan untuk pengenalan produk di semester I tahun ini. "Ini rangkaian untuk pengenalan nanti, ditunggu saja informasi selanjutnya," kata Luther saat dikonfirmasi Tempo, Jumat, 5 Januari 2024.
Luther belum bersedia mengungkap kapan mobil listrik BYD bakal diperkenalkan di Indonesia. Tempo memperkirakan perkenalannya akan dilakukan bersamaan dengan pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) pada 15 Februari 2024.
Saat mengunjungi Kantor Pusat BYD di Shenzhen, 20 Desember 2023, Luther mengatakan bahwa model yang akan masuk ke pasar Indonesia untuk tahap awal kurang lebih sama dengan yang dipasarkan di Thailand dan Malaysia. Ketiga model tersebut adalah Dolphin, Seal, dan Atto 3.
Sebuah mobil BYD Dolphin tampak sedang melintas di halaman kantor pusat BYD di Shenzhen, Cina, 20 Desember 2023. TEMPO/Wawan Priyanto
Sebagai infomasi, BYD Seal memiliki panjang 4.800 mm, lebar 1.875 mm, tinggi 1.460 mm serta jarak sumbu roda 2.920 mm, lebih kecil dari Hyundai Ioniq 6.
Di pasar Global, Seal menawarkan tiga varian. Versi entry level BYD Seal Dynamic dibekali motor listrik tunggal yang dapat menghasilkan tenaga 204 PS dan torsi 310 Nm.
Selanjutnya, Seal Premium, mengusung motor listrik tunggal yang maksimal 313 PS dan torsi 360 Nm. Sedangkan untuk versi tertinggi AWD Performance pakai dua motor listrik yang menghasilkan 530 tk dan torsi 670 Nm.
Sementara, BYD Atto 3 memiliki dimensi panjang 4.455 mm, lebar 1.875 mm dan tinggi 1.615 mm dengan jarak sumbu roda 2.720 mm.
Mobil listrik tersebut dibekali baterai berkapasitas 60.48 kWh, dikombinasikan dengan motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 210 hp dan torsi 310 Nm. Dengannya, kendaraan bisa melaju dari 0-100 km hanya dengan waktu 7.3 detik.
Lalu ada BYD Dolphin yang menjadi model paling kecil di antara dua model lainnya. Dolphin ditawarkan dalam dua varian, Dynamic Standard dan Premium Extended. Mobil ini memiliki dimensi panjang 4.070 mm, lebar 1.770 mm, tinggi, 1.570, dan jarak sumbu roda 2.700 mm.
Untuk tipe Dynamic Standard ditenagai motor listrik 70 kW atau setara 95 HP dengan jarak tempuh hingga 340 km dalam sekali pengisian daya. Tipe ini dibekali baterai Lithium Iron Phospate (LFP) berkapasitas 44,9 kWh. Tipe ini mampu berakselerasi dari 0 hingga 100 km per jam dalam waktu 12,3 detik.
Sedangkan Premium Extended memiliki motor listrik 50 kWh atau setara 204 HP. Kemampuan akselerasinya dari 0 hingga 100 km per jam lebih cepat, hanya 7 detik. Jarak tempuh varian ini hingga 427 km.
Dolphin diperkirakan akan masuk di kelas yang juga dihuni sejumlah model seperti Neta V, Citroen e-C3, dan Wuling Binguo EV. Tempo memperkirakan harga untuk Dolphin akan berkisar antara Rp 300 juta hingga Rp 400 jutaan, harga yang juga bersaing dengan para rival.
Pilihan Editor: BYD Dolphin Jadi Calon Lawan Neta V, Citroen e-C3, dan Wuling Binguo EV di Indonesia
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto