TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Motor Corporation mengatakan akan memulai kembali produksi di pabrik kendaraannya di Jepang pada hari Senin, 8 Januari 2024, setelah sebelumnya terganggu karena gempa besar yang melanda negara itu pada Senin, 1 Januari.
Gempa itu menyebabkan sebagian besar perusahaan pemasok Toyota di area yang terkena bencana mengalami gangguan operasi. Dua pemasok terbesar yang terdampak gempa berkekuatan magnitudo 7,6 itu adalah Aisin dan Sumitomo Electric. Keduanya disebut mengalami kerusakan.
Produsen otomotif terbesar di dunia berdasarkan volume penjualan itu akan akan memaksimalkan stok suku cadang yang berasal dari pemasok di luar daerah yang terdampak gempa dan mempelajari situasi lebih lanjut pada 15 Januari.
Pada hari Jumat lalu, sekitar 80 persen dari 200 perusahaan dengan pabrik di daerah yang terkena gempa telah melanjutkan produksi atau akan segera melanjutkan produksi, kata Menteri Perindustrian Ken Saito pada hari Jumat seperti dikutip dari Reuters, Minggu, 7 Januari.
Lebih dari 100 orang dipastikan tewas dan lebih dari 200 orang masih hilang setelah gempa melanda semenanjung Noto, di pantai barat laut Tokyo.
Pilihan Editor: Produksi Toyota Rush di Pasar Malaysia Dihentikan
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto