TEMPO.CO, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) akan melakukan penyesuaian tarif empat ruas Tol Trans Sumatra di tahun ini. Penyesuaian tarif ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan memastikan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di jalan tol yang dikelola.
"Mengingat penyesuaian tarif ini cukup krusial untuk menjaga kelangsungan jalan tol dan menciptakan iklim investasi jalan yang kondusif, kami berharap dapat terlaksana sesuai target," kata Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo, dikutip dari situs berita Antara pada hari ini, Jumat, 12 Januari 2024.
Adapun keempat ruas tol tersebut adalah Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, Tol Palembang-Indralaya, Tol Pekanbaru-Dumai, dan Tol Sigli-Banda Aceh.
Tjahjo mengatakan bahwa sebelum jalan tol diizinkan untuk menyesuaikan tarif, terlebih dahulu dilakukan penilaian dan pengujian. Selain itu, pada saat pelaksanaannya, juga harus dilihat kondisi dan situasi terkini.
"Jika ada special case (kejadian khusus) seperti sebelumnya ada pandemi, penyesuaian tarif juga harus ditunda terlebih dahulu," ujarnya.
Sepanjang 2023, Hutama Karya mengoperasikan beberapa ruas yang belum dikenakan tarif atau gratis, antara lain Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 5 & 6 (Blang Bintang-Baitussalam), Tol Binjai-Langsa Seksi 2 (Stabat-Kuala Bingai), Tol Indralaya-Prabumulih, dan Tol Indrapura-Lima Puluh.
Kemudian ada juga ruas tol lama yang sampai saat ini masih digratiskan, yakni Tol Sibanceh Seksi 5 dan 6. Ruas ini tercatat sudah lebih dari tujuh bulan dioperasikan tanpa tarif.
"Semoga SK (Surat Keputusan) Penetapan Golongan Tarif Kendaraan dapat segera dikeluarkan dan tarifnya dapat segera berlaku," ujar Tjahjo.
DICKY KURNIAWAN | ANTARA
Pilihan Editor: Pemerintah Tetapkan Insentif untuk Mobil Listrik CBU dan CKD
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto