TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Motor Corporation melaporkan data penjualan mobil elektrifikasi sepanjang tahun 2023 dengan total 3.679.557 unit. Penjualan ini terdiri dari mobil hyrbid, mild-hybrid, plug-in hybrid, mobil listrik baterai, dan mobil hidrogen (fuel cell). Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 35 persen dibanding 2022 yang hanya sebesar 2.726.263 unit.
Dari penjualan itu, mobil hybrid menjadi kontributor terbesar dengan total 3.420.004 unit. Penjualan mobil hybrid Toyota di pasar domestik tercatat sebesar 892.162 unit, tumbuh 56,9 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 568.745 unit. Sedangkan di luar Jepang mencapai 2.527.842 unit, naik 24,3 persen dibanding 2022 yang sebesar 2.034.274 unit.
Mobil plug-in hybrid (PHEV) menjadi penyumbang penjualan terbesar kedua kendaraan elektrifikasi Toyota dengan total 124.755 unit. Angka ini meningkat 38,1 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 90.346 unit.
Pasar domestik Jepang menyumbang 24.181 unit, naik 168,9 persen dari 2022 yang mencapai 8.994 unit. Sedangkan pasar di luar Jepang mencapai 100.574 unit, naik 23,6 persen dibanding 2022 sebesar 81.352 unit.
Mobil listrik baterai (BEV) Toyota membukukan lonjakan luar biasa dengan total 104.018 unit atau tumbuh 325,2 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 24.466 unit. Hadirnya bZ4X menjadi pendorong utama penjualan mobil listrik baterai Toyota.
Pasar domestik Jepang menyumbang penjualan mobil listrik Toyota sebesar 2.931 unit, naik 64,9 persen dibanding 2022 yang hanya 1.777 unit. Sedangkan pasar di luar Jepang tercatat mencapai 101.087 unit, naik 345,5 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 22.689 unit.
Kendaraan dengan teknologi mild-hybrid (MHEV) menjadi penyumbang terkecil dengan total 26.859 unit. Meski demikian, angka ini tumbuh signifikan 494,2 unit dibanding tahun sebelumnya sebesar 4.520 unit.
Penjualan Mobil Elektrifikasi Toyota di Indonesia
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan bahwa penjualan kendaraan elektrifikasi Toyota berkontribusi 11,1 persen atau 37.736 unit dari total penjualan perusahaan sebesar 331,410 unut) sepanjang 2023. Dari angka itu, 97 persen merupakan penjualan untuk mobil hybrid.
"Peningkatan penjualan di sektor kendaraan elektrifikasi hingga 750 persen. Didorong oleh peluncuran model-model baru yang kemudian mendapatkan sambutan positif dari konsumen," kata Anton di Jakarta, Rabu, 17 Januari 2024.
Menurut Anton, mobil keluarga 7 penumpang seperti Kijang Innova Zenix mencatatkan pertumbuhan penjualan yang positif. Sepanjang tahun lalu, Kijang Innova Zenix membukukan total penjualan sebanyak 66.460 unit dan menjadi mobil terlaris sepanjang 2023.
Saat ini Toyota memasarkan sejumlah model yang memiliki varian hybrid seperti Kijang Innova Zenix, Yaris Cross, Corolla Cross, Camry, C-HR, hingga Alphard dan model-model lainnya di bawah merek Lexus. Merek asal Jepang ini juga memasarkan mobil listrik baterai bZ4X (Toyota), dan dua model dengan merek Lexus yakni UX 300e dan RZ 450e.
Pilihan Editor: Penjualan Global Toyota 2023 Tembus 10,3 Juta Unit
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto