Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Test Ride Motor Listrik Honda EM1 e: Jakarta-Bogor, Harus Ganti Baterai

Reporter

image-gnews
Motor listrik Honda EM1 e: Plus. (TEMPO/Erwan Hartawan)
Motor listrik Honda EM1 e: Plus. (TEMPO/Erwan Hartawan)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Redaksi Tempo berkesempatan menjajal langsung unit tes motor listrik Honda EM1 e: Plus pada akhir pekan kemarin. Kami melakukan perjalanan Jakarta-Bogor dengan kondisi baterai penuh 100 persen.

Pengendara yang memiliki tinggi badan 168 cm, bisa menapakkan kaki dengan sempurna. Karena Honda EM1 e: Plus punya ground clearance yang ramah untuk tinggi rata-rata orang Indonesia. Lalu jok motornya sangat empuk dibanding motor matik Honda lainnya.

Mengendarai motor listrik ini untuk perjalanan singkat rasanya tidak masalah. Namun jika digunakan untuk perjalanan jauh, rasanya posisi berkendara Honda EM1 e: Plus lumayan melelahkan.

Kami memulai perjalanan dari wilayah Jatinegara, Jakarta Timur, dengan menggunakan mode standar. Selama perjalanan Jakarta-Bogor, kami menorehkan kecepatan tertinggi hingga 45 km/jam. Kondisi jalanan yang ramai di depan pasar Kramat Jati, mampu dilewati dengan nyaman karena punya ukuran yang minimalis serta bobot ringan. 

Saat hendak memasuki daerah Cibinong Bogor, indokator mulai muncul lambang kura-kura di kiri atas ketika baterai tersisa 2 persen. Hal itu menandakan bahwa daya listrik yang dikeluarkan akan terbatas dan memengaruhi kecepatan motor. Menariknya, hingga kondisi baterai 0 persen, motor masih bisa dipacu walaupun kecepatan mentok di angka 20-an km/jam.

Saat menempuh jarak 41,4 Km, akhirnya motor listrik ini sudah tak bisa dijalankan. Untuk melanjutkan perjalanan, kami pun langsung mengganti dengan baterai cadangan yang kondisinya masih 100 persen. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Demi menghemat baterai, maka kami menggunakan mode ECON. Namun kami tetap melaju dengan kecepatan maksimal 33 km/jam. Dan ketika dibawa ke kondisi jalan yang agak menanjak, kecepatannya hanya di kisaran 25-an km/jam.

Akhirnya pengendara bisa tiba di tempat tujuan, tepatnya di daerah Cilebut, Bogor, dengan kondisi baterai 70 persen. Proses cas baterai menggunakan Honda Power Pack Charger dari kondisi 0 persen hingga 100 persen memakan waktu 6 jam dan biaya sekitar Rp 2 ribuan saja.

Pada tes ini, disimpulkan Honda EM1 e: lebih cocok digunakan di dalam kota, dengan kondisi jalan mendatar dan jarak tempuh yang dekat. Untuk dipakai keluar Jakarta, tentu pengendara wajib menyediakan slot tambahan baterai.

Pilihan Editor: Elon Musk Khawatir Mobil Listrik Cina Bisa Kuasai Pasar Otomotif Dunia

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Taman Benyamin Sueb, Markas Tentara yang Jadi Museum Betawi

1 hari lalu

Taman Benyamin Sueb di Jatinegara, Jakarta Timur. (Foto: Diskominfotik Pemprov DKIJakarta)
Kisah Taman Benyamin Sueb, Markas Tentara yang Jadi Museum Betawi

Benyamin Sueb merupakan aktor, pelawak, komedian, dan penyanyi asal Betawi yang aktif sejak 1970-an.


Gibran ke Bogor Lihat Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Makanan Diantar Lewat Gojek

3 hari lalu

Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka dan Bupati Kendal, Dico Ganinduto blusukan untuk bertemu dengan warga, pedagang, dan kalangan nelayan di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 20 Juli 2024. Foto: Istimewa
Gibran ke Bogor Lihat Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Makanan Diantar Lewat Gojek

Gibran hari ini mengunjungi SDN 03 dan 02 Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ia melihat uji coba makan bergizi gratis yang dipesan lewat Gojek.


Balas Tudingan Kambing Hitam ke Heru Budi, Jubir Anies Baswedan: Fakta Keluhan Warga Jakarta

4 hari lalu

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan usai pelantikan Pj Gubernur DKI Jakarta di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Jakarta, Senin, 17 Oktober 2022. Heru Budi Hartono resmi menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang masa jabatannya habis kemarin. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Balas Tudingan Kambing Hitam ke Heru Budi, Jubir Anies Baswedan: Fakta Keluhan Warga Jakarta

Sahrin menegaskan apa yang disampaikan Anies Baswedan untuk Heru Budi bukan dalam upaya mencari kambing hitam atas persoalan di Jakarta.


Tan Ek Tjoan Pertahankan Cita Rasa Roti Rumahan Lebih dari Satu Abad

4 hari lalu

Owner Tan Ek Tjoan generasi ketiga, Lydia Cynthia Elia di tokonya Jl. Siliwangi No. 176, Bogor Selatan, Kota Bogor, Kamis, 18 Juli 2024.  Lydia mengelola roti ini bersama dengan suaminya, Hadi D Setiawan. TEMPO/M.A MURTADHO
Tan Ek Tjoan Pertahankan Cita Rasa Roti Rumahan Lebih dari Satu Abad

Meski banyak melakukan inovasi, satu hal yang tidak berubah dari Tan Ek Tjoan adalah cita rasanya yang khas roti rumahan.


Investasi Fiktif Menyeret Anak Polisi di Bogor, Kasat Reskrim Ungkap Kasusnya Naik ke Penyidikan

4 hari lalu

Kasat Reskrim bersama Kepala Polresta Bocor, memberikan keterangan atas beberapa kasus yang dirilis di Mapolres Kota Bogor Jl. Kapt. Muslihat, Kota Bogor. Senin, 22 Juli 2024. TEMPO/M.A MURTADHO
Investasi Fiktif Menyeret Anak Polisi di Bogor, Kasat Reskrim Ungkap Kasusnya Naik ke Penyidikan

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi dan korban, ujar Luthfi, ternyata memang tidak ada proyek yang dijanjikan alias investasi fiktif.


Tan Ek Tjoan, Roti Legendaris dari Bogor yang Ada sejak Zaman Hindia Belanda

4 hari lalu

Mitra penjual roti Tan Ek Tjoan dari Bogor (Instagram/@tanektjoanbogor)
Tan Ek Tjoan, Roti Legendaris dari Bogor yang Ada sejak Zaman Hindia Belanda

Tan Ek Tjoan awalnya berprofesi sebagai tukang es dan istrinya, Phoa Kie Nio, berjualan kue kering dan basah di Jalan Suryakencana Bogor.


Fakta-fakta Wacana Ganjil Genap 24 jam di Jakarta

4 hari lalu

Petugas kepolisian melarang pengendara mobil berplat nomor genap memasuki Jalan MH Thamrin di kawasan Bundaran Monas, Jakarta, Jumat, 13 Agustus 2021. Pemprov DKI Jakarta menerapkan sistem ganjil genap di delapan ruas jalan di Jakarta pada pukul 06.00-20.00 WIB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Fakta-fakta Wacana Ganjil Genap 24 jam di Jakarta

Ganjil genap 24 jam pernah diusulkan oleh salah satu angggota DPRD DKI Jakarta. Berikut fakta-fakta soal wacana tersebut.


Heru Budi Merasa Dijadikan Kambing Hitam, Anies Baswedan: Rakyat yang Menilai

5 hari lalu

Anies Baswedan. Foto: Instagram.
Heru Budi Merasa Dijadikan Kambing Hitam, Anies Baswedan: Rakyat yang Menilai

Anies Baswedan berkomentar soal pernyataan Heru soal menjadi kambing hitam.


Planet Surf Kembali Hadir di Botani Square Mall dengan Konsep Toko Baru yang Segar

5 hari lalu

Pembukaan kembali Planet Surf di Botani Square Bogor
Planet Surf Kembali Hadir di Botani Square Mall dengan Konsep Toko Baru yang Segar

Acara pembukaan kembali Planet Surf di Botani Square Mall berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan dan hadiah spesial.


Orang Jakarta Borong Tanah di IKN, 7 Konsorsium Siap Bangun Perumahan ASN di Sana

7 hari lalu

Pengerjaan kembaran bentang pendek Jembatan Pulau Balang di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, sebagai salah satu pendukung pelaksanaan upacara kemerdekaan ke-79 di Kota Nusantara pada 17 Agustus 2024 (ANTARA/Nyaman Bagus Purwaniawan)
Orang Jakarta Borong Tanah di IKN, 7 Konsorsium Siap Bangun Perumahan ASN di Sana

Sebuah riset menunjukkan permintaan rumah dan tanah di wilayah sekitar IKN tumbuh 63,4 persen. Pembeli didominasi orang Jakarta.