Kemenkeu Dukung Mobil Listrik Bebas PPnBM

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 3 April 2018 06:41 WIB

Presiden Jokowi mencoba mobil listrik produk mahasiswa ITS saat meresmikan Tol Sumo di Surabaya, Selasa, 19 Desember 2017. (Tempo/Nurhadi)

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan mendukung kebijakan pengembangan kendaraan rendah emisi. Badan Kebijakan Fiskal (BKF) mengatakan kendaraan listrik murni akan bebas dari Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM).

Mobil listrik murni, dengan baterai misalnya saat ini tidak diatur [di dalam PPnBM], artinya tidak dikenakan PPnBM,” kata Nasruddin Djoko, Kepala Bidang Kebijakan Kepabeanan dan Cukai Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan kepada Bisnis, Senin, 2 Maret 2018.

Pemerintah tengah melakukan revisi PP 22/2014 soal PPnBM. Sejauh ini, pembahasan revisi beleid tersebut mengarah pada tidak akan dikenakannya PPnBM buat mobil listrik murni, seperti diusulkan oleh Kemenperin.

Baca: Pemerintah Tak Tepati Janji Soal Regulasi Mobil Listrik

Promosi kendaraan bermotor listrik merupakan bagian dari kebijakan kendaraan rendah emisi carbon (low carbon emisionvehicle/LCEV). Namun, payung hukum soal aturan LCEV tersebut masih dibahas lintas instansi.

Nasrudin menambahkan bahwa Kementerian Keuangan telah menerima usulan Kementerian Perindustrian mengenai carbon tax atau pengenaan pajak berdasarkan emisi gas buang. Pihaknya tengah membahas segala kemungkinan secara komprehensif.

Advertising
Advertising

Sebelumnya juga mencuat wacana untuk mendukung percepatan kendaraan rendah emisi melalui skema cukai emisi. Beberapa negara menggunakan cukai untuk kendaraan bermotor, seperti Thailand, Malaysia, dan Filipina. “Mekanisme cukai akan lebih pas karena sebagai instrumen pengendalian,” jelasnya.

Simak: Reaksi Pabrikan Mobil Soal Lambatnya Regulasi Mobil Listrik

Adapun saat ini pemerintah tengah membahas tentang percepatan kendaraan rendah emisi. Sejumlah kementerian dan badan usaha milik negara berdiskusi bersama, di antaranya Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Perdangangan, serta Pertamina dan PLN.

“Jadi kajian bukan hanya dari BKF saja, contohnya pengalihan [mobil] konvensional ke listrik akan berpengaruh terhadap bisnis Pertamina, pengembangan bahan bakar untuk standar Euro dan sebagainya,” jelas Nasrudin.

Adapun dalam peta jalan industri otomotif Kementerian Perindustrian, pemerintah punya target produksi mobil dengan emisi gas buang sesuai aturan LCEV menyumbang 20 persen produksi kendaraan bermotor roda empat dan lebih pada 2025. Selanjutnya, mobil rendah emisi diharapkan menyumbang 30 persen terhadap produksi domestik pada 2035. Saat itu total volume penjualan mobil diperkirakan akan mencapai 4 juta unit.

Simak: Ini Penyebab Regulasi Soal Mobil Listrik Belum Tuntas

Begitu juga dengan kendaraan roda dua. Pemerintah memperkirakan pada masa itu penjualan motor mencapai 15 juta unit dengan 4,5 juta unit di antaranya termasuk LCEV.

Memasuki kuartal kedua tahun ini, belum ada titik terang dari aturan yang menjanjikan insentif kepada kendaraan bermotor rendah emisi tersebut. Padahal pemerintah awalnya menargetkan beleid akan rampung pada kuartal pertama tahun ini.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengatakan regulasi LCEV belum bergerak banyak. “Masih belum bergerak banyak. Masih tahap rapat-rapat koordinasi,” katanya.

BISNIS

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

17 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

8 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

9 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

10 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

10 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

11 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

15 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

16 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

17 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

17 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya