Mudik 2018: Waspada Titik Rawan di Jalur Selatan

Reporter

Tempo.co

Kamis, 7 Juni 2018 09:30 WIB

Arus mudik di jalur selatan mengalami kemacetan panjang dan mengular di turunan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, (4/8). Kemacetan panjang ini membuat polisi menutup jalur Nagreg dan dialihkan via Kadungora. TEMPO/Pima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah rute mudik di jalan nasional atau jalan non-tol masih rawan dilalui saat arus mudik 2018. Selain banyak terdapat tikungan dan tanjakan, jalur nasional yang menjadi lintasan alternatif mudik Lebaran 2018 itu berisiko tinggi lantaran minim penerangan dan rambu-rambu lalu lintas.

Tempo sempat menyusuri jalur selatan Jawa Tengah, seperti jalan lintas Kabupaten Purworejo, Cilacap, dan Banjar, pada 4-5 Juni lalu. Melintas pada malam hari, tim menjumpai banyak tikungan tajam yang tak dilengkapi penerangan, baik lampu maupun sekadar pemantul cahaya atau tolo-tolo.

Jalan lintas Kecamatan Majenang, Cilacap, misalnya, dilengkapi banyak tiang lampu, namun tak menyala, sedangkan banyak kendaraan melintas. Menuju Banjar, semakin banyak pula marka jalan yang pudar dan tak terlihat di bawah lampu kendaraan.

Baca: Mudik 2018: Inilah Daerah yang Harus Diwaspadai Pemudik Motor

Dari pengamatan Tempo di masa pra-mudik tersebut, kendaraan berat seperti bus antarkota masih mampu memacu kecepatan hingga 60 kilometer per jam.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, mengatakan pihaknya berbagi tugas melengkapi rambu jalan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kelengkapan rambu, menurut dia, sering terhambat faktor non-teknis.

"Di jalan nasional, kadang kita baru memasang lampu penerangan jalan umum (PJU), langsung hilang, dicuri," kata Budi kepada Tempo Rabu, 6 Juni 2018.

Budi merencanakan pengamanan fasilitas jalan dari tahap pembuatannya. "Saya akan ubah, vendor (penyuplai fasilitas) harus bisa masuk ke camat atau tokoh setempat untuk bantu amankan. Harus ada empati pada barang milik negara,” kata dia.

Baca: Mudik 2018: Kemacetan Mengintai Tol Jakarta-Cikampek

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono mengatakan jalur Pantai Utara (Pantura) sudah lebih dulu diprioritaskan dalam hal perbaikan fasilitas. Selain penerangan, marka jalan akan didesain khusus untuk membedakan jalur kecil dan jalur utama, seperti jalan provinsi.

"Pantura sudah berubah markanya, memang harus dicerewetin agar begitu. Nah, mungkin akan sampai ke (lintas) selatan juga," ujar Basuki, Rabu, 6 Juni 2018.

Menurut Basuki, balai cabang Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perhubungan sudah berkoordinasi mengenai pemeliharaan fasilitas jalan, tak terkecuali untuk persiapan mudik 2018. Pemerintah sudah merencanakan preservasi jalan sepanjang total 517 ribu meter untuk tahun depan.

Proyek serupa sempat dikerjakan pada Maret lalu dengan skema pembiayaan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Sejumlah proyek yang digarap di antaranya jalan nasional di Provinsi Riau sepanjang 43 km yang menjadi bagian dari Jalan Lintas Timur Sumatera. "Untuk 2019, nanti pemeliharaan jalan itu termasuk untuk jembatan juga," ujar Basuki.

Juru bicara Kementerian Pekerjaan Umum, Endra Saleh Atmawidjaja, mengimbau pemudik tak hanya memilih jalan tol untuk perjalanan. "Jalan tol bukan satu-satunya jalur mudik 2018. Pemudik dari utara yang menuju selatan bisa menggunakan berbagai jalur arteri," kata dia.

YOHANES PASKALIS PAE DALE | WAWAN PRIYANTO | DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Ini Layanan Unggulan yang Diberikan Auto2000 kepada Pemudik

25 Mei 2019

Ini Layanan Unggulan yang Diberikan Auto2000 kepada Pemudik

Sampai saat ini, dealer resmi Auto2000 di seluruh wilayah Indonesia berjumlah 124 cabang tersebar di wilayah Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Bali.

Baca Selengkapnya

Mudik 2018, Total Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Rp 43 Miliar

25 Juni 2018

Mudik 2018, Total Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Rp 43 Miliar

Direktur Utama PT Jasa Raharja Budi Rahardjo mengatakan selama arus mudik 2018, pihaknya memberikan santunan Rp 43 miliar kepada korban kecelakaan.

Baca Selengkapnya

Mudik 2018, Jumlah Korban Meninggal Dunia 92 Orang

24 Juni 2018

Mudik 2018, Jumlah Korban Meninggal Dunia 92 Orang

Jumlah kecelakaan saat mudik 2018 turun dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Mudik 2018, Volume Sampah di Daerah Jawa Barat Naik 20 Persen

23 Juni 2018

Mudik 2018, Volume Sampah di Daerah Jawa Barat Naik 20 Persen

Volume sampah pada masa arus mudik 2018 di sejumlah daerah di Jawa Barat melonjak sekitar 10 hingga 20 persen.

Baca Selengkapnya

220 Ribu Mobil Lewat Puncak, Satu Arah Ditambah Selama Lebaran

20 Juni 2018

220 Ribu Mobil Lewat Puncak, Satu Arah Ditambah Selama Lebaran

Sistem satu arah di Puncak selama Lebaran selama 11 jam, tahun lalu hanya 6 jam.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Mudik 2018 Dimulai, Ini Titik Hambatan di Tol Cikampek

18 Juni 2018

Arus Balik Mudik 2018 Dimulai, Ini Titik Hambatan di Tol Cikampek

Antrean masuk ke rest area di Kilometer 61, 52, dan 42 menjadi salah satu pemicu hambatan arus balik mudik 2018.

Baca Selengkapnya

Diprediksi Selasa Menjadi Puncak Arus Balik Mudik

17 Juni 2018

Diprediksi Selasa Menjadi Puncak Arus Balik Mudik

Jika semua kembali ke Jakarta pada hari terakhir liburan, dikhawatir bakal terjadi penumpukan kendaraan pada arus balik mudik.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Mudik Belum Terlihat di Terminal Pulo Gebang

17 Juni 2018

Arus Balik Mudik Belum Terlihat di Terminal Pulo Gebang

Penumpang yang datang ke Terminal Pulo Gebang justru didominasi orang-orang yang hendak mudik ke Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Empat Jurus Kemenhub Atasi Kemacetan Arus Balik Mudik

15 Juni 2018

Empat Jurus Kemenhub Atasi Kemacetan Arus Balik Mudik

Kementerian Perhubungan memperkirakan arus balik mudik mencapai puncaknya pada 19-20 Juni 2018.

Baca Selengkapnya

Warga Yang Mudik dengan Helikopter Tahun Ini Naik Hampir 7 Persen

14 Juni 2018

Warga Yang Mudik dengan Helikopter Tahun Ini Naik Hampir 7 Persen

Tujuan favorit pemudik dengan helikopter adalah Bandung dan kota-kota di Jawa Barat. Mudik dengan heli tentu tak perlu khawatir macet.

Baca Selengkapnya