TEMPO.CO, Jakarta - Bos Forward Racing Moto2, Giovanni Cuzari mengatakan anggaran yang dikeluarkan timnya hampir sama dengan tim satelit MotoGP. Cuzari mengatakan telah menghabiskan sekitar € 2,6 juta atau sekitar Rp 41,4 miliar per tahun di Moto2. Apakah biaya itu terlalu besar untuk tim di Moto2, ia mengatakan dia membuat tim untuk menang.
"Saya di sini tidak untuk berbisnis karena saya tahu betul bahwa balap bukanlah bisnis. Target saya adalah mencoba untuk tidak kehilangan uang," ujar Cuzari.
Baca: MotoGP: Carlo Pernat Sebut Marquez Bisa Lampaui 9 Gelar Rossi
Ia memerinci anggaran untuk pembalap adalah € 200.000. Jumlah ini akan dibagi untuk dua pembalap dengan pembalap pertama sekitar € 100.000 dan pembalap kedua € 30.000. Kemudian biaya sewa 3-4 motor dan suku cadang € 700.000. Anggaran untuk staf dan mekanik € 570,000. Biaya akomodasi dan kesehatan € 800.000. Bahan bakar € 60.000. Kebutuhan untuk penyediaan kantor € 90.000.
"Saya beritahu Anda bahwa biaya semua itu plus, plus, plus. Anda sampai pada jumlah total sekitar: € 2,6 juta. Padahal dana bantuan Dorna maksimal € 180.000. Sedangkan dari sponsor sekitar € 1 juta hingga € 1,2 juta," katanya.
Ia kemudian menjelasan biaya yang harus dikeluarkan tim satelit MotoGP adalah € 7,5 juta. Dorna memberikan dana bantuan setiap pembalap € 2,5 juta atau total € 5 juta. Artinya jumlah biaya tim satelit MotoGP hanya € 2,5 juta. "Saya tahu betul karena saya berada di MotoGP (sampai akhir 2015)," kata Cuzari. Tim Foward Racing akhirnya mundur dari MotoGP pada 2015 karena krisis keuangan.
Baca: MotoGP: Johann Zarco Mengincar Kursi Rossi di Pabrikan Yamaha
Soal sponsor, kata Cuzari, dengan nilai yang sama mereka akan memilih MotoGP dengan alasan penontonnya lebih banyak. "Jika Anda adalah sponsor utama dengan € 1 juta untuk dibelanjakan, apa yang akan Anda pilih: MotoGP atau Moto2? Tentu saja MotoGP," katanya.
CRASH