Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Membeli Jas Hujan Tidak Sesuai Bisa Membahayakan, Simak Tipnya

image-gnews
Ilustrasi pedagang jas hujan. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi pedagang jas hujan. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memilih jas hujan memang terdengar sepele, tapi fungsinya begitu besar bagi para biker, yang dihadapkan dengan hujan. Apalagi belakangan curah hujan di beberapa wilayah setiap hari masih cukup tinggi.

Dalam kondisi seperti itu, tidak ada pilihan selain berteduh dan menggunakan jas hujan. Namun memilih jas hujan tidak bisa dianggap enteng. Sebab, salah memilih jas hujan bisa fatal akibatnya.

Baca: Hujan, Bikers Jangan Pakai Jas Hujan Ponco

Pintor Napitupulu, pedagang jas hujan, saat ditemui Tempo di kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur, mencoba membeberkan tip sederhana untuk para biker yang ingin membeli jas hujan.

1. Saat membeli jas hujan, sebaiknya hindari model ponco atau tanpa sambungan. Jas hujan seperti ini, menurut Pintor, kerap merepotkan dan berbahaya karena sering tersangkut di gir belakang motor.

Jadi disarankan membeli jas hujan dengan model setelan baju dan celana. "Ada baiknya model yang baju dan celana. Namun harus pas badan juga agar tidak melambai ke mana-mana," katanya.

2. Setelah memilih jas hujan model baju dan celana, ada baiknya memilih jas hujan yang berwarna cerah. Sebab, saat hujan, jarak pandang pengendara menjadi berkurang, terlebih jika hujan pada malam hari. Otomatis, penggunaan jas hujan dengan warna cerah dapat memberikan tanda kepada pengendara di belakang Anda.

"Sekarang sudah banyak jas hujan yang memiliki kandungan fosfor atau scot light. Kandungan itu bisa memancarkan cahaya apabila tersorot oleh cahaya lampu motor di belakangnya," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Pilih jas hujan yang menggunakan bahan polyvinyl chloride (PVC). Jas hujan seperti ini tidak tembus air meski dihadapkan dengan hujan lebat sekaligus.

"Kalau bahan PVC ini memiliki pori-pori yang lebih ketat dan halus dibandingkan dengan jas hujan berbahan parasut yang mudah menyerap air karena pori-porinya besar," ucapnya.

Baca: Meski Cerah, Jangan Lupa Payung dan Jas Hujan

4. Hal terakhir yang harus diperhatikan adalah ritsleting jas hujan yang akan dibeli. Selain bagian paha dan kualitas jahitan yang sering rusak, ritsleting juga sering menjadi masalah yang selalu dihadapi para biker. Jadi, sebelum membeli, pastikan ritsleting terbuat dari bahan yang kuat.

5. Pastikan ritsleting terbuat dari bahan yang kuat. Sebab, kebanyakan biker selalu tergesa-gesa menggunakan ritsleting. Apalagi jika muatannya sudah penuh dan selalu tergesa-gesa, ritsleting akan mudah rusak.

"Jadi disarankan memilik ukuran jas hujan yang sedikit lebih besar dari badan Anda. Ini karena untuk menjaga ketahanan jas hujan jika Anda membawa mutan yang berlebihan ketika memakai jas hujan," tutur Pintor.

GRANDY AJI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

41 menit lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.


5 Panduan Terhindar dari Sambaran Petir

7 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. nydailynews.com
5 Panduan Terhindar dari Sambaran Petir

Selain banjir, sambaran petir menjadi bencana yang berbahaya dan patut untuk diwaspadai saat musim hujan.


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

1 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

1 hari lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

2 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan BMKG dilanda hujan pada Rabu, 24 April 2024


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

2 hari lalu

Para Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, seusai melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Dalam kunjungan ini para praja IPDN untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi Anti Korupsi dan dharapkan nanti seluruh civitas akademika dan khususnya praja IPDN akan menjadi influencer anti korupsi di daerah-daerah tempat mereka mengabdi. TEMPO/Imam Sukamto
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

Topik tentang IPDN membuka peluang bagi calon praja untuk mengikuti proses seleksi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

3 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Mendominasi, Waspadai Petir di Beberapa Wilayah

4 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Mendominasi, Waspadai Petir di Beberapa Wilayah

Masyarakat di Bengkulu, Jambi, Jakarta, Surabaya, dan Banjarmasin agar mewaspadai potensi hujan dengan disertai petir.


BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

4 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

BMKG memprakirakan seluas 59 persen wilayah Jawa Barat masuk kriteria hujan menengah yang berkisar 50-150 milimeter per dasarian


Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

7 hari lalu

Warga membersihkan mobilnya yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

Jika curah hujan untuk sepekan ke depan meningkat, maka potensi bencana susulan serupa bisa saja terjadi.