TEMPO.CO, Jakarta - Gigi Dall'Igna, General Manager Ducati Corse, mengatakan bahwa peluang Ducati untuk meraih gelar juara MotoGP setelah 2006 dengan mengalahkan Marc Marquez pada balapan terakhir di Sirkuit Valencia, Spanyol sangat kecil. Namun, ia mengatakan bahwa tidak ada yang tidak mungkin.
Baca: Juara MotoGP: Rossi Tak Akan Balas Dendam ke Marquez, Bantu Dovi
Saat ini, Pembalap Ducati Andrea Dovizioso hanya berselisih 21 poin dengan Marc Marquez pimpinan klasemen saat ini. Di Valencia, Dovizioso wajib menang jika ingin juara dunia. Adapun Marquez cukup dengan finis di posisi 11 bisa langsung mengkukuhkan diri meraih gelar juara dunia MotoGP.
Apakah Ducati mampu merebut mahkota juara dari Marquez? "Saya tidak tahu. Akan sangat sulit melawan Márquez. Tapi kami masih dalam perebutan gelar di balapan terakhir. Itu yang paling penting. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi di Valencia. Kita akan lihat nanti," ujar Gigi Dall'Igna.
Di Sepang, Ducati menerapkan strategi team order. Pembalap Ducati Jorge Lorenzo seharusnya bisa mencetak kemenangan pertamanya namun ia tergelincir sehingga posisinya diambil alih rekannya, Andrea Dovizioso yang memiliki peluang meraih juara dunia. Akhirnya, Dovizioso meraih kemenagan di Sepang.
Baca: MotoGP Sepang, Lorenzo Menyebut Tak Melihat Pesan Soal Team Order
Atas tuduhan team order itu, Gigi Dall'Igna mengatakan kepada motogp.com: "Pembalap kami cukup pintar untuk memahami apa yang penting bagi tim seperti Ducati. Jorge adalah pembalap yang hebat. Dia mengerti semua ini dan membuat keputusan yang tepat. Kemenangan adalah hal yang paling penting pada akhirnya. Kami memiliki balapan yang hebat di Sepang, meski kondisinya sangat sulit. Kedua pembalap menyelesaikan dengan cara yang indah. Saya sangat senang."
SPEEDWEEK.COM | MOTOGP.COM