TEMPO.CO, Sepang - Valentino Rossi mengatakan tak akan membalas dendam kepada Marc Marquez yang menggagalkan dirinya meraih Juara Dunia MotoGP 2015. Saat itu, Marquez membantu Lorenzo untuk meraih gelar dunia hingga muncul insiden di Sepang. Saat itu, Marquez memperlambat laju motornya untuk menghambat Rossi meraih juara. Hingga akhirnya, keduanya senggolan yang mengakibatkan Marquez terjatuh.
Baca: Gagal dalam Perebutan Juara MotoGP, Rossi Beberkan Penyebabnya
Rossi mengaku sudah lama mengubur kebenciannya melawan Marc Márquez. Keduanya berjabat tangan sekitar tahun 2016, mereka saling menghormati satu sama lain. Meski begitu, Valentino tidak bisa menahan sedikit pun sinisme.
"Apa yang dilakukan Márquez di Sepang dua tahun yang lalu? Dan di Phillip Island? Jelaskan itu padaku! Dia selalu menekankan bahwa dia tidak melakukan apapun. Jadi saya tidak akan melakukan apapun, "kata Rossi pada Minggu 29 Oktober 2017.
Bagi Rossi, episode konflik di Sepang tahun 2015 sudah lewat. Dia melihat ke masa depan, dia hanya berada di urutan keempat dalam perebutan gelar Juara Dunia MotoGP dan harus membuat motornya kompetitif untuk tahun 2018. Itulah tujuan utamanya.
Baca: Marquez Bisa Jadi Penyulap Setelah Tak Membalap, Ini Penyebabnya
Dalam perebutan gelar, dia tidak akan ikut campur. Andrea Dovizioso yang kini berselisih 21 poin di belakang Márquez. Jika Dovi tidak menang, gelar akan langsung berada di Márquez. Dan dengan kemenangan Dovi, posisi kesebelas sudah cukup bagi Marquez untuk merebut gelar juara.
"Juga di Valencia, kami bisa sekali lagi meraih podium," kata Valentino Rossi.
SPEEDWEEK.COM | CRASH.NET