TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Manado, akan membongkar median jalan di Jalan Wolter Mongisidi, sepanjang sekitar 1,5 kilometer untuk pembangunan jalan atau jalur khusus ambulance.
"Dengan membuat jalur khusus, maka ambulance, tidak akan terhalang lagi sampai ke rumah sakit pusat RD Kandou, juga tidak akan berdesak-desakan dengan kendaraan yang lain," kata Wali Kota Manado, Vicky Lumentut, di Manado, Selasa 7 November 2017.
Lumentut mengatakan, jalur khusus tersebut akan dibuat hanya seukuran ambulance, dengan demikian tidak akan akan muat jika dilalui jenis kendaraan lainnya.
Baca: Sopir Angkot Manado Demo Tolak Taksi Online
Menurut Lumentut, jika sudah membuat jalur khusus tersebut, maka bisa menolong nyawa manusia yang membutuhkan pertolongan segera, terutama yang dirujuk dari kota lain seperti Bitung, Tomohon, Minahasa Utara, bahkan dari rumah sakit lainnya sekaligus mengurai kemacetan.
"Sebab salah satu penyebab macet di wilayah tersebut, adalah ambulance yang hampir setiap 30 menit berlalu lalang di jalur tersebut, sehingga suka tidak suka kendaraan lainnya harus menepi sehingga menimbulkan macet, maka jalur khusus akan jadi solusi," katanya.
Dia mengatakan jalur khusus tersebut, nanti akan menggunakan sistem buka tutup, jika ada kendaraan lewat akan dibuka setelah itu tutup tidak boleh ada yang lain menggunakannya.
Menurut Lumentut, memang untuk membuat jalur tersebut, terpaksa harus mengorbankan median jalan, tetapi memang harus ada yang dikorbankan, supaya kendaraan lancar, serta bisa membantu menyelamatkan nyawa manusia.
Lumentut mengatakan, pembangunan jalan atau jalur khusus ambulance juga menjadi salah satu solusi jangka pendek untuk menyelesaikan masalah kemacetan di Manado, yang selama ini menjadi momok masyarakat.
Karena itu, ia mengatakan akan menggunakan cara tersebut, di beberapa wilayah, meskipun bukan solusi jangka panjang, tetapi akan menjadi cara ampuh untuk menyelesaikan masalah tersebut untuk sementara waktu.
