TEMPO.CO, Jakarta - Persaingan segmen city car di Indonesia semakin sengit karena ceruk pasarnya terus mengecil. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ada delapan merek yang bermain di segmen city car termasuk Daihatsu. Padahal, pangsa pasar city car hanya 2,97 persen terhadap pasar domestik 32.047 unit per tahun.
Research and development Division Head Pradipto Sugondo PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan sejak 2016 pemain yang mengincar segmen city car terus bertambah. “Jumlah pemain yang bertambah tidak diikuti dengan pertumbuhan volume penjualan,” katanya dalam acara peluncuran All New Sirion di Jakarta, Selasa 13 Februari 2018.
Baca: 3 Mobil Ini Paling Sukses dalam Penjualan Retail Daihatsu 2017
Sepanjang 2017, city car tumbuh 42,85 persen. Namun hal ini disebabkan oleh satu pemain baru, yakni Suzuki Ignis. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) melepas Ignis ke pasar pada kuartal kedua tahun lalu. Model ini langsung menutup tahun dengan menguasai 44,18 persen pasar city car, mengalahkan pemain lama, Honda Brio.
Direktur Marketing ADM Amelia Tjandra mengatakan Daihatsu masih akan terus menjaga pasar city car di Indonesia. Menurutnya mungkin saja tren berkendara di Indonesia akan bergeser seperti yang terjadi di Malaysia. Di Negeri Jiran, konsumen otomotif lebih rasional memilih mobil berdasarkan kebutuhan kapasitas penumpang. “Apakah di Indonesia akan berubah, kita lihat saja nanti,” kata Amelia.
Baca: Wuling Cortez Dijual Murah, Ini Kata Bos Toyota dan Daihatsu
Dia melanjutkan, apabila hal itu terjadi di Indonesia, Daihatsu akan pertimbangkan untuk memfasilitasi pertumbuhan tersebut. Artinya perusahaan yang berada di bawah bendera Astra ini siap menambah amunisi city car.