TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang Januari hingga April 2018, Mercedes-Benz berhasil menjual 1.285 unit kendaraan penumpang. Angka ini meningkat 21,5 persen dibanding empat bulan pertama tahun sebelumnya.
President and CEO PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia Roelof Lamberts mengatakan model E-Class masih menjadi kontributor penjualan mobil penumpang Mercedes-Benz di Indonesia. “Sebanyak 26 persen dari penjualan disumbang oleh E-Class,” kata Lamberts dalam siaran pers yang diterima Tempo, Kamis, 31 Mei 2018.
Baca: Begini Fasilitas yang Ada di Pabrik Mercedes-Benz Wanaherang
Dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) bulan lalu, Mercedes-Benz telah memperkenalkan merek EQ. Teknologi EQ diimplementasikan dalam E 350 e Plug-in Hybrid. EQ menawarkan sebuah ekosistem mobilitas elektrik yang komprehensif, baik dari segi produk, layanan, teknologi, maupun inovasi.
Teknologi EQ Power akan membuka jalan bagi EQ, sebuah titel yang tersedia bagi jajaran kendaraan elektrik murni, yang sebelumnya ditampilkan melalui mobil konsep Generation EQ dalam Paris Motor Show pada 2016.
Baca: Dicoret dari Gaikindo, Ini Tanggapan Mercedes-Benz Indonesia
Dalam IIMS 2018 tersebut, salah satu produk unggulan Mercedes-Benz, yakni E 350 e EQ Power, telah dianugerahi penghargaan “Best Electric Vehicle” dan “Best Sedan”. Mercedes-Benz selalu berkomitmen terus mengembangkan teknologi terbarunya dan mendukung upaya pemerintah dalam program ramah lingkungan dengan menciptakan kendaraan plug-in hybrid dengan teknologi EQ Power.
“Tahun ini kami telah mulai mempersiapkan pasar dealer percontohan bagi EQ Power. Dengan ini, kami memastikan Mercedes-Benz selalu menjadi pelopor merek pada industri otomotif sejak kami menciptakan mobil lebih dari 130 tahun yang lalu,” ujar Lamberts.