TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mengoptimalkan pelayanan di rest area agar arus mudik 2018 lebih lancar. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengatur atau melakukan rekayasa arus lalu lintas di dalam rest area.
Vice President Related Business Development Jasa Marga Denny Abdurachman yang juga menjadi Ketua Satuan Tugas Rest Area Mudik 2018 mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas di rest area agar pemudik lebih tertib dan lancar dalam memasuki rest area.
"Kami akan memasan rambu-rambu dan layar LCD yang berisi informasi jalur di dalam rest area. LCD ini juga akan menampilkan informasi kepadatan parkir di rest area," kata Denny kepada Tempo saat dijumpai di rest area KM 207 Tol Palimanan-Kanci, Jumat, 1 Juni 2018.
Baca: Mudik 2018: Waspadai Kemacetan di Rest Area KM 39 Tol Cikampek
Melalui rekayasa lalu lintas di dalam rest area tersebut pemudik yang ingin mengisi bahan bakar minyak bisa langsung ke dispenser SPBU, tidak perlu masuk ke dalam rest area. "Tahun lalu masih campur, yang ingin isi BBM masuk ke dalam area parkir dulu dan menuju ke SPBU yang berada di dekat pintu keluar. Antrean ini yang menyebabkan kemacetan panjang di rest area," ujarnya.
Denny menambahkan bahwa tahun ini di setiap rest area juga akan disediakan BBM dalam bentuk kemasan. Hal ini untuk mempercepat proses pengisian BBM bila terjadi kepadatan di rest area. "Tahun lalu antrean isi BBM bisa 2 jam di rest area KM 207, tapi ini akan dipersingkat dengan rekayasa jalur masuk rest area dan BBM kemasan," ujarnya.
Denny menjelaskan bahwa area parkir di rest area akan disterilkan dari aktivitas pembukaan outlet dan posko mudik yang disediakan agen pemegang merek (APM) kendaraan bermotor. "Posko mudik dari APM akan ditempatkan di area khusus sehingga tidak menggangu area parkir seperti tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.
Baca: Mudik 2018: Beda Persiapan Mudik dengan Mobil Baru dan Mobil Tua
Denny menghimbau agar pemudik tidak berhenti di rest area yang parkirnya penuh. Hal ini akan menyebabkan kemacetan panjang karena mobil berdesakan ingin masuk ke rest area. "Sebaiknya pemudik menuju ke rest area selanjutnya. Kami menyiapkan rest area di setiap 10 kilometer, atau dapat memanfaatkan kantung parkir (parking bay)," katanya.