Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa UGM Ciptakan Mobil Pintar Penghasil Bahan Bakar

Reporter

image-gnews
Mobil pintar karya mahasiswa UGM yang mampu mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar setara bensin.
Mobil pintar karya mahasiswa UGM yang mampu mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar setara bensin.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Inovasi yang diciptakan tim Smartcar Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), ini layak diacungi jempol. Mobil pintar rancangannya mampu mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar setara bensin.

“Masyarakat akan mendapatkan dua bahan bakar serta bisa menjualnya ke SPBU, dan investornya mendapatkan keuntungan dari pemeliharaan reaktornya,” ujar Thya Laurencia Benedita Araujo, salah satu anggota tim seperti dimuat di Majalah Tempo edisi 2-8 Juli 2018. “Sedangkan bagi pemerintah, ada bahan bakar alternatif.”

Baca: GIIAS 2018: Honda Siapkan Mobil Pintar Berteknologi Tinggi

Ide mobil pintar ini menjadi finalis Shell Idea360, yang bakal dihelat di London, Inggris, 5 Juli mendatang. Tim Smartcar MCS UGM menjadi salah satu wakil Asia dari lima finalis sedunia dalam kompetisi adu ide guna memberi solusi atas permasalahan energi, pangan, dan air pada masa depan tersebut. Selain Thya Laurencia, anggota tim ini adalah Herman Amrullah dan Sholahuddin Alayyubi.

Anita Setyorini, Social Investment Manager PT Shell Indonesia, mengatakan Smartcar MCS UGM menjadi tim Indonesia pertama yang bisa masuk ke babak final sejak kompetisi ini digelar pada 2013. “Shell Idea360 tahun ini diikuti 15 ribu lebih mahasiswa dari 140 negara yang mengirimkan 3.363 ide,” ujar Anita.

Di final, mereka akan bersaing dengan tim American University of Sharjah dari Uni Emirat Arab, University of Texas at Austin (Amerika Serikat), University of Bordeaux (Prancis), dan University of Melbourne (Australia).

Baca: 21 Perusahaan Cina Patungan Bikin Mobil Pintar

Mobil pintar tim ini memanfaatkan energi dari gas buangnya untuk memanaskan reaktor pirolisis, yang mengubah limbah plastik menjadi bahan bakar alternatif. Secara paralel, gas buang dari knalpot mobil disalurkan ke fotobioreaktor mikroalga untuk menghasilkan bahan bakar nabati (biofuel) yang memiliki emisi karbondioksida (CO2) lebih rendah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Herman Amrullah, reaktor pirolisis dan fotobioreaktor mikroalga ini bisa dipasang pada mobil multi-purpose vehicle dan sport utility vehicle, yang memiliki ruang di kompartemen mesin.

“Reaktor pirolisis diletakkan dekat mesin yang gas buangnya masih freshdan bertemperatur lebih dari 400 derajat Celsius,” kata Herman, mahasiswa semester VIII Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik UGM, di kantor PT Shell Indonesia, Rabu pekan lalu.

Dalam uji laboratorium, kata Herman, reaktor pirolisis bisa mengkonversi 2 kilogram limbah plastik jenis low-density polyethylenemenjadi 2,2 liter bahan bakar setara dengan bensin dalam satu jam. “Namun karena reaktor pirolisis ini memanfaatkan gas buang dari mobil, kami memperhitungkan lama reaksinya dua jam,” tuturnya.

Adapun prinsip kerja fotobioreaktor mikroalga, kata Sholahuddin Alayyubi, yang juga mahasiswa teknik kimia angkatan 2014, seperti proses fotosintesis. “Fotobioreaktor yang ditaruh di atap mobil diisi dengan 19 liter mikroalga jenis Chlorella vulgaris,yang memiliki kandungan minyak tinggi,” katanya.

Gas buang dari knalpot disalurkan ke fotobioreaktor dan mikroalga akan memakan CO2untuk tumbuh. Setelah tujuh hari, mikroalga dipanen lalu diproses menjadi biofuel.

Menurut Sholahuddin, kadar emisi CObiofuel dari mikroalga bisa turun sebesar 16,88 persen. Berdasarkan analisis tim, jika mobil berbahan bakar bensin mengeluarkan CO2sebanyak 12 kilogram, mobil pintar berbahan bakar nabati mikroalga menghasilkan emisi CO2sebesar 9,974 kilogram atau lebih kecil 2,026 kilogram.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

4 jam lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.


Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

6 jam lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).


Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

6 jam lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.


Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

7 jam lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.


Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

12 jam lalu

Aulia Ayub, lulusan termuda dan tercepat Program Spesialis UGM. ugm.ac.id
Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

Aulia Ayub mengungkapkan kiatnya sebagai lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis UGM dengan IPK 4,00.


Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

1 hari lalu

Aulia Ayub, lulusan termuda dan tercepat Program Spesialis UGM. ugm.ac.id
Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

Cerita Aulia Ayub, peraih lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 4,00.


3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

1 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

Ketiga prodi UGM tersebut adalah prodi Matematika, Kimia, dan Fisika.


Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

1 hari lalu

Umar Kayam. TEMPO/Rully Kesuma
Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

Mengenang Umar Kayam, pemeran Sukarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Kakek Nino RAN ini seorang sastrawan dan Guru Besar Fakultas Sastra UGM.


Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

2 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.


Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

8 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.