Tak kalah ekstrimnya dengan truk yang ditunggangi warga asal Lampung, Aden Kusumawijaya, 32 tahun. Mengusung konsep modifikasi ekstrim juga, Aden merogoh biaya sedikitnya Rp 100 juta demi merombak total Mitsubishi Canter nya agar tampil menawan dan lebih nyaman. Truck Aden ini tampil garang dengan muka ala Truck Scania dengan balutan warna dominan merah dan emas.
Baca: Kisah Ibu Jadi Sopir Truk Antarkota Demi Menghidupi 8 Anak
"Suspensi hidrolis truk ini saya buat pengaturannya secara manual semua, jadi saat melewati jalur ringan dan berat bisa diatur kebutuhannya, suspensi nggak gampang patah saat lewat jalan rusak, " ujar Aden.
Truk dengan konsep Scania ini memodifikasi suspensi hidroliknya agar bisa diatur secara manual guna menyesuaikan medan berat atau ringan sehingga suspensi tak gampang patah. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Sedangkan Bayu Putro, peserta asal Klaten membawa truk yang bak nya diberi sentuhan gambar 3 dimensi serta airbrush.
Ketua Penyelenggara Jogja Truck Festival, Indro Kimpling Suseno mengatakan lewat event itu pihaknya ingin mengenalkan pada masyarakat bahwa truk pun bisa tampil trendy dan customized.
"Peserta event ini berasal dari 14 provinsi mulai Kalimantan, Padang, Bali, hingga Lombok. Kami memberikan suatu derajat seni kreativitas terhadap truk," ujarnya.
Interior truck Isuzu Elf yang sudah dirombak total menjadi konsep sport- diskotik. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Indro menjelaskan bahwa tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah panorama Indonesia. Bermacam jenis modifikasi mulia dari lukisan, airbrush, hingga cutting sticker mengangkat tema tersebut. Di sisi lain, Indro berharap tema tersebut dapat mengikis tema-tema seksis yang selama ini terpampang di badan truk.
Baca: Modifikasi Ekstrem Mitsubishi Fuso Colt Diesel, Ini Hasilnya
Dalam event ini selain pameran dan kompetisi ada juga demo air suspension truck, parade miniatur truk dan lainnya.
Kepala Polresta Yogyakarta, Ajun Komisaris Besar Armaini mengapresiasi kegiatan kali ini. Ia pun berharap agar para pengemudi truk bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. "Luar biasa truk peserta kontes ini, semoga bisa menjadi pendorong para driver untuk menjadi pelopor berlalu lintas. Keselamatan lalu lintas nomor satu," ujarnya.