TEMPO.CO, Washington - Teknologi canggih kini semua terhubung lewat internet. Meski memudahkan, namun penggunaan internet juga ada dampak buruknya. Sebuah sedan canggih Tesla Model 3 yang dicuri dari sebuah mall di Amerika Serikat setelah pencurinya bisa mengakes aplikasi Tesla melalui ponselnya.
Seorang ahli forensik komputer mengomentari kejadian ini dan menjelaskan bagaimana tersangka pencuri bisa dengan mudah mengendarai serta membawa kabur mobil Tesla itu, demikian mengutip laporan beberapa media otomotif, Sabtu 15 September 2018.
Baca: K50, Mobil Listrik Sport Super Kencang Rp 1,4 Miliar
Sang tersangka pencuri diyakini telah menghubungi layanan dukungan pelanggan Tesla untuk menambahkan Model 3 yang dicurinya ke akun Tesla miliknya dengan nomor identifikasi kendaraan.
Kendaraan itu bisa diakses melalui smartphone setelah terdaftar dalam akun orang ini, di mana dia bisa membuka pintu dan mengendarai Tesla Model 3 tanpa perlu menggunakan kunci mobil. Beberapa hari kemudian, tersangka pencuri dilacak dan ditangkap di dalam mobil curian di Waco, Texas, lebih dari 1.000 mil di selatan titik awal di Minnesota.
Karena orang ini menonaktifkan pelacakan GPS di mobil, pemilik harus menggunakan metode yang berbeda untuk melacak tersangka.
Pemilik melacak lokasi Supercharging (pengisian daya baterai) mobil dan memberikannya kepada pihak berwenang setempat di mana mereka segera menemukan mobil dan menangkap orang di belakang kemudi.
Tesla Model 3 yang dicuri ini adalah milik Trevla, sebuah perusahaan rental Tesla yang terletak di dalam Mall of America. Pencuri mobil yang diduga berusia 21 tahun itu sebelumnya menyewa kendaraan dari perusahaan tersebut setidaknya enam kali sebelum mencuri.
Pemilik juga ingat bahwa orang yang sama ini diduga membual tentang pengetahuan luas yang dia miliki mengenai sistem keamanan Tesla.
Baca: Mobil Tesla Model 3 Kini Bisa Parkir Otomatis
Produsen mobil, kepada media otomotif Electrek mengatakan bahwa tersangka pencuri kemungkinan sebelumnya telah menyewa kendaraan di tempat yang sama dan memiliki ponsel yang sudah terautentikasi.
Namun, perusahaan penyewaan mobil Trevla menyanggah klaim itu dan menyatakan telah menghapus akses ponsel tersangka setelah penyewaan sebelumnya. Sistem keyless entry pada mobil Tesla Model 3 memungkinkan pemilik bisa mengakses kendaraan melalui aplikasi pada smartphone mereka.
Ini merupakan salah satu teknologi yang memang dikembangkan sejumlah produsen mobil untuk meningkatkan kenyamanan kepada pelanggan.