TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebuah sedan klasik Volkswagen (VW) Karmann Ghia 1957 yang jeroannya seluruhnya sudah menggunakan milik Porsche Super 90-356 tahun 1957 ditampilkan di Kustomfest 2018 di Yogyakarta 6-7 Oktober 2018.
“Dulu dapat pertama VW ini sudah jadi bangkai, saat lagi main ke luar Jawa, terus saya bawa pulang dan dandani selama 1,5 tahun,” ujar Stefanus Giovani, pemilik bengkel Volkswise Autoworks Surbaya saat ditemui di sela perhelatan Kustomfest 2018.
Baca: Kustomfest: Berharap Tiket Rp 60 Ribu Bisa Jadi Harley Davidson
Stevi, panggilan Stefanus, menuturkan, saat menemukan VW itu, ia hanya mendapati bodinya saja. Mesinnya tak ada dan seluruh bodinya sudah hancur dimakan usia. Karena tahu VW ini sangat ikonik di masanya, Stevi pun rela mengkanibal komponennya dengan milik Porsche 356. Mulai dari bagian mesin, jok, grill, speedometer , bahkan emblemnya juga memakai milik Porsche 356.
Volkswagen (VW) Karmann Ghia 1957 yang jeroannya seluruhnya sudah menggunakan milik Porsche Super 90-356 tahun 1957. Mobil kustom karya bengkel Volkwise Autoworks ini mejenh dalam Kustomfest 2018 6-7 Oktober di Yogya. Tempo/Pribadi Wicaksono
Stevi mengaku paling sulit membangun VW kesayangannya ini tak lain ketika merestorasi agar bodi mulus seperti semula. Sedikit demi sedikit bodi VW yang kini bertenaga 1600 cc itu dipoles berulang-ulang, dempul-cat, sampai kembali licin. “Karena dashboard nempel dengan kerangka body, tak bisa dilepas, jadi agak susah merestorasinya, pelan-pelan,” ujarnya.
Beberapa bagian bodi VW ini juga digarap demi mempercantik aksennya. Misalnya pada tutup bagasi belakang yang seharusnya polos diberi grill ala Prosche. Kemudian knalpot aslinya juga menggunakan gaya sport Porsche yang berbentuk tunggal di tengah.
Volkswagen (VW) Karmann Ghia 1957 yang jeroannya seluruhnya sudah menggunakan milik Porsche Super 90-356 tahun 1957. Mobil kustom karya bengkel Volkwise Autoworks ini mejenh dalam Kustomfest 2018 6-7 Oktober di Yogya. Tempo/Pribadi Wicaksono
Stevi menuturkan ia sangat berhasrat merestorasi VW ini karena tahun 1957 menjadi tanda kejayaan mobil-mobil klasik di masa lalu. Masterpiece saat itu tak lain VW Karmann Ghia ini yang sudah amat langka. Meski dana yang ia keluarkan demi restorasi VW itu sudah lebih dari Rp 1 miliar.
Baca: Kustomfest: Motor Ninja Hingga BMW Rombak Bodi Habis Ratusan Juta
“Mobil-mobil ikonik itu munculnya tahun 1957, jadi saya niatkan merestorasinya,” ujarnya. VW Stevi ini pernah mendapatkan penghargaan khusus sebagai mobil terbaik dari legenda drag Rons Flamming saat Jogja VW Festival di Yogya 2017 silam.
Stevi mengaku tak berniat menjual VW kesayangannya itu dengan harga berapapun jika ada yang menawar. “Saya juga tak pakai harian, hanya saya pajang saja,” ujarnya.